MONITOR, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya melakukan transformasi digital bagi industri kecil dan menengah (IKM) agar siap menghadapi perkembangan teknologi di era industri 4.0 dengan meluncurkan gerakan program Startup 4 Industry.
“Langkah strategis ini sesuai dengan salah satu program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0, yakni memberdayakan IKM melalui pemanfaatan teknologi terkini,” kata Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, di Jakarta, Selasa (3/9).
Airlangga berharap, pelaku IKM nasional mampu membuka diri dan berkolaborasi untuk memulai proses transformasi digital misalnya dengan bantuan startup sebagai penyedia teknologi (technology provider) atau pemecah masalah (problem solver).
“Kolaborasi antar berbagai pihak sangat diperlukan untuk mengubah tantangan menjadi peluang.Oleh karena itu, konektivitas menjadi pondasi utama dalam upaya penerapan industri 4.0,” papar dia.
Transformasi digital di sektor IKM, lanjut Airlangga, menjadi bagian langkah strategis dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional, karena jumlah IKM di dalam negeri lebih dari 4,4 juta unit usaha atau mencapai 99% dari seluruh populasi industri di Indonesia. Merujuk data Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) dalam Mapping dan Database Startup Indonesia 2018, jumlah startup di Indonesia pada tahun lalu sebanyak 992 pelaku usaha.
“Kami optimistis, tidak sedikit dari startup tersebut merupakan technology provider yang dapat menghasilkan teknologi digital yang aplikatif dan solutif bagi IKM sehingga bisa dimanfaatkan di lini manajerial, produksi, maupun pemasaran,” ujar Airlangga.
Airlangga menambahkan, keberadaan startup menjadi hal penting dalam akselerasi transformasi digital di sektor IKM melalui penerapan teknologi digital hasil inovasi teknologi startup tersebut.