KEAGAMAAN

Kemenag Serahkan 6 KMA Pendirian PTKI Swasta Baru

MONITOR, Jakarta – Ditjen Pendidikan Islam menyerahkan 6 Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang pendirian Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Swasta baru. Sebanyak 3 berbentuk Fakultas Agama Islam pada PTU dan 3 berbentuk Sekolah Tinggi.

Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Imam Safe’i, Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama M. Adib Abdushomad, para Kasi, pimpinan yayasan dan perwakilan dari Kopertais.

KMA diserahkan Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin kepada masing-masing pimpinan Yayasan. Menurut Kamaruddin, pemerintah menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat dalam membantu meningkatkan APK pendidikan tinggi melalui PTKI.

“Tujuan dari proses penyelenggaraan pendidikan kita bukan hanya untuk mencerdaskan anak bangsa akan tetapi perguruan tinggi harus mampu mempromosikan karakter keberagamaan kita yang moderat. Dalam penyusunan kurikulum pembelajaran di kampus, moderasi beragama harus menjadi salah satu instrumen dalam mempromosikan Islam yang ramah dan moderat,” ujar Kamaruddin sebelum penyerahan SK kepada para pihak, Jakarta Pusat, Selasa (27/08).

Guru Besar UIN Alauddin Makassar tersebut juga meminta kepada para pimpinan perguruan tinggi untuk menjaga Islam Indonesia yang moderat, Inklusif, dan mampu menjaga perbedaan melalui pendidikan tinggi.

“Program studi Islam memiliki tantangan yang semakin besar dan variatif di tengah perkembangan globalisasi, oleh karena itu perguruan tinggi harus mampu menghadapinya dengan kreatifitas agar mampu menarik generasi milenial untuk belajar di PTKI. Jangan lagi asal meluluskan mahasiswa namun harus mencetak lulusan yang handal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Sementara pada kesempatan yang sama Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Imam Safe’i meminta agar seluruh proses penyelenggaraan pendidikan tinggi berdasarkan regulasi dan aturan yang ada.

“Para pimpinan sebagai top leader harus mampu berfikir kreatif dan inovatif mengikuti pasar generasi milenial, jangan berfikir kolonial. PTKI Swasta baru mesti memiliki distingsi dan exelency masing-masing, meski prodinya sama namun konten kreatifitas pengembanganya harus berbeda,” pinta Imam.

Kasubdit kelembagaan dan kerjasama M. Adib Abdushomad meminta agar Perguruan Tinggi yang akan menerima izin serius dalam mengelola Pendidikan Tinggi Kegamaan Islam, serta berkontribusi dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul.

“Seluruh PTKI Swasta baru wajib memberikan laporan perkembangan pelaksanaan pendidikan pada satu tahun kedepan dan direktorat akan memantau keseriusan lembaga dalam prosenya,” jelas Adib.

Berikut daftar penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) Pendirian PTKI Swasta baru: FAI Universitas Nahdlatul Ulama Blitar, FAI Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, FAI Universitas Cokroaminoto Makassar, STAI Syamsul Ulum Sukabumi, STIT Al-Hady Bombana Sulawesi Tenggara, dan STIU Darul Qur’an.

Recent Posts

PT Jasamarga Transjawa Tol Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim

MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…

4 jam yang lalu

KKP Pastikan Produk Perikanan Penuhi Standar Mutu Ekspor AS

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…

6 jam yang lalu

Gubernur Bengkulu di OTT, DPR: KPK Jangan Jadi Alat Politik Jelang Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…

7 jam yang lalu

Puan: Guru Pahlawan Penjaga Nyala Pelita Masa Depan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…

8 jam yang lalu

Dana Bergulir Tingkatkan Usaha Anggota Koperasi di Majalengka

MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…

10 jam yang lalu

Menteri Yandri Kaget Lihat Jalan Kabupaten Serang Rusak Parah, Respon Menteri PU Cepat

MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…

11 jam yang lalu