Rabu, 24 April, 2024

Hadir di Rapat Paripurna, Sri Mulyani Tanggapi Pandangan Fraksi Soal RAPBN 2020

MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan tanggapan pemerintah terhadap pernyataan fraksi-fraksi atas Rancangan Anggaran Penerimaan Belanja Negara (RAPBN) 2020.

Diungkapkan dia, pemerintah akan memberikan insentif fiskal maupun non fiskal sebagai bentuk strategi dalam rangka menarik investasi masuk ke Indonesia.

“Kinerja investasi akan mengambil peran penting dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi ke depan. Untuk itu, Pemerintah telah berupaya menyelesaikan berbagai hambatan dan melakukan berbagai terobosan kebijakan yang tepat,” kata Menteri Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (27/8).

“Yaitu melalui perbaikan dan penyederhanaan regulasi untuk mempermudah usaha, promosi investasi, pendalaman sektor keuangan, dan peningkatan partisipasi swasta,” tambahnya.

- Advertisement -

Di samping itu, sambung dia, pemerintah juga akan memberikan dukungan dalam bentuk insentif fiskal maupun non-fiskal.

Tidak hanya itu, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa pemerintah bersama otoritas moneter dan jasa keuangan juga selalu memantau dan menyiapkan langkah antisipatif untuk merespons dinamika ketidakpastian perekonomian global yang terjadi saat ini. Serta di waktu ke depan, yang berpotensi dapat memengaruhi momentum peningkatan pertumbuhan perekonomian nasional.

“Pemerintah akan mendorong sektor sekunder tumbuh lebih tinggi, antara lain melalui berbagai insentif fiskal pada sektor industri dalam bentuk tax allowance, tax holiday, subsidi pajak, insentif PPN, serta fasilitas kepabeanan untuk pengembangan kawasan tertentu,” papar dia.

Dengan harapan, imbuh Sri Mulyani, pemberian insentif fiskal dapat meningkatkan kinerja sektor industri yang memberikan nilai tambah terhadap produk ekspor.

“Diharapkan dengan insentif fiskal tersebut dapat meningkatkan kinerja sektor industri yang dapat memberikan nilai tambah terhadap produk ekspor yang bernilai tambah tinggi serta industri padat karya yang mendorong pertumbuhan ekonomi,” pungkas dia.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER