BERITA

Dinas SDA Gandeng PAM Jaya Antisipasi Kekeringan Air di Ibu Kota

MONITOR, Jakarta – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menggandeng Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya membangun instalasi pengolahan air minum untuk mengantisipasi bencana kekeringan pada musim kemarau di Ibu kota tahun ini.

“Untuk saat ini kita baru bangun di pulau saja. Instalasi pengolahan air minum buat yang tujuh lokasi itu adanya di Kepulauan Seribu,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf, Selasa (28/8).

Selain di Kepulauan Seribu, Dinas SDA DKI juga membangun Instalasi Pengolahan Air Minum di beberapa wilayah. Ia menyebut ada dua titik lokasi yang merupakan rawan akan kekeringan. Dua lokasi itu adalah Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

“Kalau di Jakarta Barat itu ada tiga kecamatan, Kalideres, Cengkareng, sama Kembangan. Lalu, Jakarta Utara di Cilincing, Penjaringan, Pademangan, dan Koja. Wilayah itu saja yang kelihatan agak merah,” tuturnya.

Juaini mengatakan Dinas SDA akan melakukan rapat dengan PD PAM Jaya untuk mengantisipasi kekeringan di Jakarta pada Senin 26 Agustus 2019. Dia mengatakan SDA dan PAM Jaya kerja sama untuk mengantisipasi kekeringan.

“Kami masih kerja sama dengan PD PAM untuk menyalurkan air bersih di lokasi rawan kekeringan,” ucapnya.

Dia menjelaskan teknis kerja sama itu seperti PAM Jaya akan membagikan air-air ke lokasi kekeringan. Sementara, Pemprov akan memetakan dimana saja daerah yang kekeringan dan memerlukam air bersih.

“Kami kerja sama dengan PD PAM, nanti akan menyiapkan depo-depo air bersih itu di lokasi yang kering itu, melalui tangki dan mobil-mobil yang keliling nanti nyamperin ke lokasi-lokasi kekurangan air,” terangnya.

Diketahui, BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Tangerang Selatan mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis di wilayah Banten dan DKI Jakarta. Diperlukan kewaspadaan terkait adanya ancaman kekeringan.

BMKG menganalisis bahwa data hari tanpa hujan (HTH) hingga 20 Agustus 2019 menunjukkan sebagian besar wilayah Banten dan Jakarta mengalami kekeringan dalam rentang dari 20 hari hingga lebih dari 60 hari.

Recent Posts

Wamen Helvi Sebut Akses Pembiayaan UMKM Jadi Tantangan Tersendiri

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menyebut salah…

3 menit yang lalu

Kabid PHU Kemenag Banten Ingatkan Jemaah Hindari Percekcokan Selama Berhaji

MONITOR, Jakarta - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten secara resmi melepas jemaah haji asal…

2 jam yang lalu

Layanan Qur’an Kemenag Tembus 55.873.751 Pengguna, LPMQ Segera Rilis Chat Qur’ani Berbasis AI

MONITOR, Jakarta -  Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sejak diluncurkan pada…

8 jam yang lalu

Fahri Hamzah Bertemu Presiden IsDB Group Bahas Kolaborasi Pembiayaan Perumahan

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Perumahan (Wamen) dan Kawasan Permukiman (PKP) RI sekaligus Wakil Ketua…

10 jam yang lalu

Akademisi Kritik Asas Dominus Litis RKUHAP: Pembuat Kebijakan Harus Hati-hati

MONITOR, Jakarta - Civitas Akademika UIN Jakarta dalam diskusi bertajuk "Menyoal Sentralisasi Kewenangan Penegakan Hukum…

13 jam yang lalu

Menag Gaungkan Moderasi dan Pembangunan Berkelanjutan di Washington DC

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama memberikan kontribusi signifikan…

15 jam yang lalu