Rabu, 27 November, 2024

Michael Wattimena Duga Ada Pihak Sengaja Mantik Konflik di Papua

MONITOR, Jakarta – Anggota DPR RI Michael Wattimena menduga bahwa ada pihak provokator yang sengaja memicu terjadinya konflik di tanah Papua. Karena itu, ia meminta agar Kapolri mengusut tuntas sejumlah rangkaian insiden yang menyebabkan kemarahan masyarakat tanah Cendrawasih tersebut.

“Kami minta, melalui forum paripurna yang mulia ini, kepada Bapak Kapolri agar mengusut siapa yang sebenarnya di balik penurunan bendera atau memasukkan bendera merah putih di dalam selokan itu,” kata Wattimena dalam Rapat Paripurna, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (20/8).

Menurut dia, insiden ucapan pengusiran dan rasialisme yang dialami sejumlah mahasiswa Papua memicu unjuk rasa yang berujung kericuhan di Papua dan Papua Barat. Warga Papua meluapkan kemarahan meraka atas peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang.

“Melalui forum yang mulia ini, kami minta supaya diusut dengan tegas kejadian di Surabaya dan di Malang. Sebenarnya ini konten politiknya apa, apa lagi ini masih dalam suasana ulang tahun kemerdekaan yang ke 74, pasti ada yang main di balik ini semua,” ujar politikus Demokrat itu.

- Advertisement -

Dia juga meminta kepada para penegak hukum agar yang memviralkan juga ikut diproses. “Dan juga siapa yang memviralkan masalah ini sampai kejadian di daerah pemilihan kami di Papua Barat, sampai gedung DPRD kantor dinas lingkungan hidup dan juga berbagai fasilitas umum terkoyak-koyak,”terang wakil ketua Komisi IV DPR.

Tidak hanya itu, ia sangat menyayangkan tindakan rasisme dan body shaming yang ditujukan kepada mahasiswa Papua.

“Ini harus diusut secara tuntas dan tegas, karena kita adalah satu bangsa. Dan kalau bisa ini yang terakhir, perilaku ungkapan body shaming yang mengidentikkan manusia seperti binatang cukup sampai di sini. Jangan lagi terulang dan terulang, karena kita sama-sama anak satu bangsa,”pungkas anggota dari daerah pemilihan (Dapil) Papua Barat.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER