Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
MONITOR, Jakarta – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya buka suara atas insiden dugaan persekusi yang menimpa mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang. Mewakili masyarakat Jawa Timur, Khofifah meminta maaf atas perlakuan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Saya ingin menyampaikan bahwa itu tidak mewakili suara masyarakat Jawa Timur. Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan permintaan maaf atas nama masyarakat Jawa Timur, sekali lagi (kejadian tersebut) itu tidak mewakili masyarakat Jatim,” ujar Khofifah, saat ditemui di RS Bhayangkara, Surabaya, Senin (19/8).
Selain itu, mantan Menteri Sosial RI ini memberikan jaminan perlindungan kepada mahasiswa Papua yang tengah menimba ilmu di Jawa Timur.
Khofifah memastikan, keselamatan mereka akan terlindungi hingga bisa melanjutkan studi dengan tenang.
“Saya ingin garanti bahwa seluruh mahasiswa Papua yang sedang studi di Jatim, mereka akan terjaga keamanannya, mereka akan terlindungi. Jadi, saya berharap mereka bisa melanjutkan studinya dengan bagus,” kata Khofifah.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama harus memainkan peran strategis…
MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) menilai polemik hukum pasca-terbitnya Peraturan Polri (Perpol) Nomor…
MONITOR, Tangerang - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan bahwa tanpa peran penyeimbang yang kuat, hubungan…
MONITOR, Jakarta - Analis intelijen, pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa Peraturan Kapolri Nomor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mulai merumuskan arah kebijakan keagamaan 2026 melalui penyusunan Outlook Kehidupan…
MONITOR, Denpasar - Pimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten memperluas jejaring…