MONITOR, Jakarta – DPR RI menggelar pameran museum dengan tema ‘Museum Untuk Kemajuan Informasi dan Peradaban Bangsa’, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, (19/8).
Pameran yang dibuka Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon ini merupakan rangkaian dari kegiatan perayaan HUT ke-28 Museum yang dilaksakana pada setiap 16 Agustus.
Dalam pembukaannya, Fadli mengatakan museum merupakan bagian penting dari peradaban sebuah bangsa. Sayangnya, museum di Indonesia kurang mendapat perhatian.
“Kita memiliki pola pikir agak ‘terbelakang’ mengenai museum. Terkadang kita suka mendengar istilah ‘dimuseumkan’ Istilah ini kesannya terhadap museum sangat jelek sekali,” kata Fadli, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (19/8).
Tidak hanya itu, ia menegaskan, perlunya menggagas Undang-Undang (UU) tentang permuseuman, sebagai upaya membuat kesadaran baru dari masyarakat bahwa museum bukanlah bagian akhir. Akan tetapi, merupakan artefak yang hidup untuk membangun kebudayaan dan jati diri bangsa.
“Jadi mudah-mudahan pameran ini juga bisa kita terus laksanakan,” harap politikus Gerindra itu.
Fadli juga sempat mengkomparasi keberadaan musem di Indoensia dengan negara lain. Museum di negara-negara maju, kata dia, berukuran besar dan mendapat perhatian.
“Saya optimistis museum di Indonesia dapat dikelola dengan lebih baik,” pungkas dia.