MONITOR, Bogor – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Universitas Nasional (Unas) menggelar pekan penerimaan anggota baru (PPAB) sebagai proses pengkaderan organisasi dalam rangka mempersiapkan kader meneruskan tongkat estafet kepemimpinan organisasi yang sifatnya berjenjang hingga tingkat nasional.
Dengan mengangkat tema ‘Menciptakan Para Anggota Pejuang Pemikir-Pemikir Pejuang yang Melanjutkan Cita-cita GMNI dengan Semangat Kemerdekaan’, di gelar dari 16-18 Agustus 2019, di Villa Cijeruk, Bogor, Jawa Barat.
Ketua Dewan Pemimpinan Cabang Persatuan Alumni GMNI Jakarta Selatan (DPC PA GMNI Jaksel) Tri Handono (Aldon) yang hadir dalam acara PPAB Unas itu mengatakan, rangkaian kaderisasi ini sudah menjadi syarat mutlak bagi setiap mahasiswa yang bergabung di GMNI untuk dibentuk menjadi manusia yang memiliki Nation dan Character Building.
“Ini syarat mutlak bagi mereka dalam upaya menjadi kader yang militan, progresif, dan revolusioner,” kata Aldon kepada wartawan, Minggu (18/7).
Dalam perjuangan ini, Aldon mengharapkan agar setiap kader memiliki kesabaran revolusioner. Terutama, mengenai ancaman yang muncul dari kelompok-kelompok intoleran, yang ingin menganti Pancasila sebagai ideologi negara.
“Harapkan kami kader GMNI menjadi garda terdepan dalam melawan setiap gangguan yang mengancam kedaulatan NKRI. Serta menumbuhkan kesabaran revolusioner dalam setiap gerak perjuangannya, sebagaimana yang disampaikan oleh Bung Karno,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Acara PPAB Maruli Marpaung Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unas ini mengatakan, pelaksanaan acara sengaja dilakukan bertepatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 tahun, yang bertujuan untuk menapak tilas semangat para pejuang.
“Kami menggelar acara ini bertepatan dengan hari kemerdekaan ke 74 tahun bangsa ini, sekaligus dalam rangka merefleksikan semangat para pejuang, terutama pada pemikiran-pemikiran Bung Karno,” sebut dia.
Untuk diketahui, GMNI memiliki azas perjuangan Marhaenisme sesuai dengan apa yang diajarkan Bung Karno, dengan moto yang sangat membumi yakni Pejuang Pemikir – Pemikir Pejuang.