MONITOR, Jakarta – Hubungan bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Singapura sudah terjalin sejak lama. Hal itu diakui oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati.
Bahkan menurut Sri Mulyani, hubungan bilateral antara keduanya terus bertumbuh semakin kuat, yakni sejak terbentuknya hubungan diplomatik antara kedua negara pada tahun 1967.
“Indonesia dan Singapura telah bekerja erat untuk meningkatkan hubungan bilateral dan menjaga perdamaian dan stabilitas regional,” ujar Sri Mulyani, baru-baru ini saat menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan Singapura ke-54 bertempat di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Sebagai tetangga terdekat, kata Sri, kedua negara berkomitmen untuk secara intensif memanfaatkan hubungan yang baik dan tumbuh bersama, termasuk dengan saling memanfaatkan potensi untuk kerja sama yang saling menguntungkan.
“Singapura terus menjadi salah satu mitra terkuat kita dalam perdagangan, sumber terbesar investasi asing, dan salah satu sumber utama wisatawan,” tutur mantan Pelaksana Tugas Harian Dirut Bank Dunia ini.
Sri Mulyani pun memiliki keyakinan kuat bahwa, Indonesia bersama Singapura akan dapat secara kolektif mengatasi tantangan baru dan yang muncul dan pada saat yang sama mengeksplorasi semua potensi dan peluang untuk kepentingan kedua bangsa.
“Di era baru ekonomi digital dan kecerdasan buatan serta ancaman dunia maya, tidak ada pilihan lain bagi kedua negara, selain untuk terus bekerja erat dalam semangat kemitraan sebab kedua negara saling membutuhkan,” terangnya.
