MONITOR, Jakarta – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) memberikan dukungan penuh terhadap upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam membangun sektor pertanian Indonesia, terutama demi mewujudkan pertanian modern. Bahkan KAHMI siap mengerahkan jajarannya di daerah untuk turut terlibat dalam pembangunan pertanian.
“KAHMI memiliki infrastruktur di bawah, ada pengurus di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Kami akan membantu apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan kemampuan teknis majelis di daerah. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendukung program dan kebijakan Kementan,” ungkap Sekretaris Jenderal Majelis Nasional KAHMI Manimbang Kahariady, seusai bertemu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Rabu (14/8) siang.
Dukungan KAHMI tersebut, menurut Manimbang, tidak bisa dilepaskan dari sejumlah program dan capaian Kementan selama lima tahun terakhir. Sosok Amran disebut Manimbang membawa banyak kemajuan dalam pembangunan pertanian modern.
“Kami bisa melihat sosok Pak Amran sebagai tipe pekerja keras. Banyak kebijakan beliau yang dijalankan sebagai bagian dari akselerasi terwujudnya pertanian modern, seperti melalui pemberian bantuan benih dan alat mesin pertanian,” ujarnya.
KAHMI sendiri, menurut Manimbang, menyambut positif ajakan Amran untuk membangun kemitraan strategis antara KAHMI dan Kementan. Apalagi KAHMI selama ini memiliki perhatian besar terhadap isu pangan.
Banyak sarana dan masukan konkrit dari Pak Amran selama pertemuan. Yang pasti kami akan terus berkomunikasi secara berkesinambungan , sehingga kita bisa secara kontinu menentukan langkah strategis yang tepat untuk masyarakat,” terang Manimbang.
Sebagai langkah awal, KAHMI akan mengelola bantuan Kementan berupa 10 unit mesin traktor. Perwakilan KAHMI dan Kementan diagendakan untuk secepatnya berkunjung ke Jawa Timur untuk merealisasikan pengelolaan bantuan tersebut.
Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Andi Nur Alamsyah yang turut hadir dalam pertemuan antara Mentan dan KAHMI menyebutkan kerja sama antara Kementan dan sejumlah organisasi kemasyarakatan memiliki peran strategis dalam mewujudkan pertanian modern.
“Sebelumnya kita sudah bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), dan sejumlah organisasi kemasyarakatan lainnya. Hari kita bekerja sama dengan KAHMI, kita harapkan bisa mendukung visi Pak Menteri dalam merealisasikan modernisasi pertanian,” sebut Andi.
Andi mengungkapkan KAHMI memiliki massa dan anggota yang banyak dan tersebar di berbagai daerah. Dukungan KAHMI terhadap program dan kebijakan Kementan, diyakini akan berkontribusi positif terhadap pembangunan pertanian.
“KAHMI dikenal memiliki manajemen yang baik. Dari bantuan 10 unit traktor yang diberikan ini bila dikelola dengan manajemen yang dimiliki KAHMI, kita berharap ke depannya bisa berkembang. Sehingga kita tidak perlu memberikan bantuan lanjutan dalam jenis yang sama,” papar Andi.