SOSIAL

MDHW Gelar Tahlil 7 Hari Wafatnya Mbah Moen bersama Mabes TNI

MONITOR, Jakarta – Majelis Dzikir Hubbul Wathan (MDHW) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) merasa sangat kehilangan atas wafatnya KH Maimoen Zubair (Mbah Maemun). Mbah Maemun selain dikenal sebagai ahli ilmu, juga sebagai sosok yang sangat mencintai negaranya.

Atas dasar itulah, MDHW dan Mabes TNI menggelar Tahlil Malam ke-7 almarhum KH Maimoen Zubair digelar di Masjid Sirotonu Nur Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (12/8) malam. Acara ini bertema “Menghidupkan Semangat Kebangsaan Mbah Moen, Membentengi NKRI dengan Shalawat dan Dzikir”.

Tahlil dipimpin oleh Sesepuh Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, KH Ayip Abdullah Abbas dan doa dipimpin Habib Alwi Al-Habsyi Kwitang.

Sekretaris Jenderal MDHW Hery Haryanto Azumi dalam sambutannya mengemukakan, diadakannya tahlil ini sebagai rasa cinta MDHW dan TNI terhadap Mbah Maimoen karena dalam hidupnya, almarhum yang dimakamkan di Mekkah itu selalu memberikan naungan spiritual bagi bangsa Indonesia, sehingga menjadi damai dan tenang.

“Mbah Moen sosok penggerak, sosok yang sangat sabar sampai akhir hayat beliau berjuang tanpa henti (untuk Indonesia),” kata Hery.

Hery juga mengungkapkan tentang pesan yang diterima dari Mbah Maimoen sebelum menunaikan haji. Menurutnya, Mbah Maimoen berpesan kepadanya agar terus menjaga kedekatan antara TNI dan ulama.

“Beliau sangat concern dalam menjaga persatuan dan kesatuan seluruh bangsa Indonesia. Itu yang selalu beliau tekankan dalam beberapa pertemuan dengan kami,” ucapnya.

Sementara Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo menyatakan bahwa Mbah Maimoen merupakan sosok yang sangat mencintai negaranya. Kedekatan yang terjalin antara Mbah Maimoen dan TNI membuat pihaknya ketika mendengarnya wafatnya Mbah Maimoen pun mengaku terpukul. Sehingga, menurutnya, sudah sepantasnya TNI menggelar tahlil untuk Mbah Maimoen.

“Mbah maimoen sangat concern dan selalu dekat dengan Tentara Masional Indonesia,” ucapnya.

Seusia tahlil, acara dilanjutkan dengan ceramah yang dibawakan KH Manarul Hidayat dan Habib Hamid Ja’far Al-Qodri. Pada kesepamatan itu juga disampaikan testimoni oleh Lily Wahid.

Recent Posts

Duduk Perkara Aliran Dana Rp100 Miliar ke Rekening PBNU

MONITOR, Jakarta — Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sumantri Suwarsono, memberikan klarifikasi resmi terkait…

35 menit yang lalu

DPR Usulkan Pemotongan TKD Dikembalikan ke Daerah Terdampak Bencana

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin mengusulkan agar pemotongan transfer ke…

2 jam yang lalu

Yayasan WINGS Peduli Distribusikan Bantuan untuk Warga Sumatra

MONITOR, Jakarta - Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra pada akhir November,…

2 jam yang lalu

Peduli Sumatera dan Palestina, BWI Gelar Waqf Run 2025.

MONITOR, Jakarta - Sebagai wujud kepedulian pada sesama, Badan Wakaf Indonesia (BWI) menggelar Wakaf Fun…

4 jam yang lalu

DPR Sebut RUU Penyesuaian Pidana Perkuat Regulasi Narkotika saat KUHP Baru Berlaku

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding berpandangan Rancangan Undang-Undang Penyesuaian Pidana…

5 jam yang lalu

Kementan Sampaikan Permohonan Maaf, Bantuan Beras Kini Sudah Mencapai 16 Milyar, bukan lagi 1,3 M

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menanggapi ramainya perhatian publik terkait data bantuan yang beredar…

5 jam yang lalu