EKONOMI

Kementan Gerak Cepat Stabilkan Harga dan Stok Cabai ke Masyarakat

MONITOR, Sleman – Menghadapi kenaikan harga cabai akhir-akhir ini, Kementan tidak tinggal diam. Beberapa sentra langsung dikoordinasikan untuk lebih meningkatan pasokan ke wilayah Jabodetabek.

Bahkan Direktur Jenderal Hortikultura mengawal langsung di lapangan melihat kondisi yang ada.

“Kemarin kita sudah koordinasikan Cianjur. Hari ini Sleman dan Kulon Progo. Besok kembali ke wilayah lain di Jawa Tengah. Memang bertahap, tidak bisa sekaligus. Ketersediaan cabai di lapangan belum optimal sebagai dampak kurang terawatnya pertanaman karena harga sangat rendah musim panen kemarin,” ungkap Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto di Sleman, Rabu (6/8).

Pria kelahiran Sumenep ini optimis harga akan kembali stabil dalam waktu dekat. Dirinya berpesan konsumen tidak perlu risau.

“Tidak perlu panik, cabai Insya Allah akan kembali normal. Beberapa sentra di Jabar, Jateng dan Jatim akan memasuki panen Agustus dan September ini. Kalau bisa kita jangan terpaku pada cabai segar saja, masih banyak substitusinya. Mulai dari cabai kering, sambal botol atau saus cabe. Istilah kerennya harus ‘out of the box’. Saya rasa edukasi kepada konsumen terhadap hal ini sangat perlu” ujarnya.

Kabid Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Sleman, Edi Sri Harmanta kembali menguatkan pernyataan Anton.

“Pada Agustus ini Sleman mulai memasuki panen raya. Wilayah Cangkringan, Pakem dan Ngemplak akan banyak produksi di bulan ini. Di desa Widodo Martani Ngemplak saja sudah ada 60 hektare hamparan cabai yang sedang panen. Distribusinya sampai Kramat Jati dan Tanah Tinggi,” ujarnya.

Hingga kini air irigasi masih tersedia, tutur Edi, jadi pertanaman masih terpelihara dengan baik. Pasar lelang di Sleman tidak pernah libur, tetap ada pasokan cabai. Memang volumenya fluktuatif tidak sebanyak 5-6 bulan lalu, namun ketersediaan produksi tetap ada.

“Tadi malam saja di pasar lelang cabai Sleman terkumpul 2,2 ton cabai terdiri cabai rawit sebanyak 1,2 ton dan cabai besar 1 ton dengan harga bervariasi antara Rp. 55 ribu sampai Rp. 65,5 ribu per kg” ujarnya

Sementara Suradi, petani cabai asal Ngemplak Sleman merasa bahwa stabilisasi pasokan dan harga turut menjadi tugas dan kewajibannya. Dirinya menyatakan bahwa sesungguhnya yang diinginkan petani itu harga stabil.

“Kalau harga naik turun, kami sendiri ikut repot. Masalahnya harga cabai itu tidak ada yang bisa mengatur. Giliran harga rendah, kami buntung, giliran harga selangit belum tentu kami yang menikmati. Kalau harga stabil kan enak, biaya produksi bisa lebih kami kontrol. Lebih jelas analisa usahanya. Kami pasti dukung pemerintah untuk stabilisasi pasokan. Apalagi sekarang harga lagi bagus, kami juga bisa bersedekah dengan cara menyediakan makanan gratis untuk pekerja kami di lahan” tuturnya penuh semangat.

Recent Posts

Dua Hari Libur Panjang Wafat Yesus Kristus dan Kebangkitan Yesus Kristus, Jasa Marga Catat 313 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 313.695 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek…

8 menit yang lalu

Gelar Bimbingan Manasik Haji Nasional, Kemenag Raih Rekor MURI

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas terselenggaranya Bimbingan…

2 jam yang lalu

Bertemu Ketua Parlemen Palestina, Puan Sampaikan Dukungan RI Tak Pernah Surut

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Ketua Parlemen Palestina, Rawhi Fattouh…

3 jam yang lalu

Mentan: Wapres Gibran Dukung Penuh Pemberantasan Mafia Beras dan Korupsi, Teguran Terjadi di Masa Lalu

MONITOR, Makassar – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meluruskan informasi yang beredar terkait video pidatonya…

3 jam yang lalu

100.000 Visa Haji Reguler Terbit, Jemaah Masuk Asrama 1 Mei

MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menyatakan…

12 jam yang lalu

KKP Berhasil Tambah Kuota Tangkap Tuna untuk Indonesia di Sidang IOTC

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menambah kuota tangkapan tiga jenis tuna…

14 jam yang lalu