Kamis, 25 April, 2024

Banyak Kader Pindah Parpol, PDIP Sesumbar Paling Ideologis

MONITOR, Jakarta – Fenomena pindah partai yang dilakukan sejumlah politikus Tanah Air menuai cibiran dari Sekjen PDIP Hasto Kristanto. Ia menegaskan, sampai saat ini, partainy tidak pernah membajak kader partai lain.

Hasto mengatakan, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu selalu memberikan pendidikan kepada kader partainya untuk maju sebagai calon kepala daerah.

Sebagai rekan perjuangan, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menambahkan bahwa pernyataan Hasto merupakan fenomena yang wajar. Ia mengakui, fakta itu seringkali terjadi di politik bahkan dunia bisnis.

Namun ia membantah keras jika ucapan Hasto adalah sindiran bagi Nasdem, partai besutan Surya Paloh. Sebagaimana diketahui, Nasdem seringkali mendorong kader dari partai lain untuk maju sebagai caleg dan kepala daerah yang memiliki potensi untuk menang.

- Advertisement -

“Tidak demikian (tidak menyindir). Beberapa caleg Gerindra dulu adalah kader PDIP. Banyak kader Golkar yang pindah ke NasDem, Hanura dan Berkarya. Fenomena pindah partai sudah jamak terjadi,” kata Hendrawan kepada wartawan, Rabu (7/8), sebagaimana diwartakan Merdeka.

“Itu logika saja. Dalam membesarkan bisnis, pilihannya internal development (pengembangan dari dalam) atau akuisisi (mengambil alih). Dalam politik pun demikian, termasuk dalam pilkada atau pencalegan dalam pileg,” tambahnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, PDID partai lebih ideologis dan mempunyai program pengkaderan yang unggul bagi kader-kadernya yang akan maju sebagai calon kepala daerah.

“PDIP lebih ideologis karena punya program pengkaderan, ada sekolah partai dan sekolah calon kepala daerah,” ucapnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER