MONITOR, Jakarta – Padamnya listrik di sebagian wilayah di Pulau Jawa pada Minggu, 5 Agustus 2019 kemarin menuai kritik dari Waketum DPP Gerindra Fadli Zon. Ia menilai kejadian itu telah mencoreng Indonesia di mata dunia internasional.
Akibat blackout listrik, Fadli menilai banyak masyarakat yang terdampak. Untuk itu, persoalan ini harus dijawab dengan cara yang bertanggung jawab pula.
“Pertama, blackout yang terjadi kemarin bukanlah krn faktor force majeure, seperti bencana alam, peperangan, kerusuhan, dan sejenisnya,” kata Fadli Zon, Rabu (7/8).
Kedua, adanya simpang siur informasi mengenai penyebab utama blackout yang terjadi kemarin, serta lamanya waktu perbaikan, menunjukkan ada yang keliru dlm sistem PLN, terutama terkait perencanaan, mitigasi bencana, pengawasan, dan pemeliharaan.
Dari dua kesimpulan tersebut, Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan bahwa kinerja PLN saat ini tidak sehat. Ia pun menekankan adanya audit dan investigasi.
“PLN menjadi perusahaan yang jauh dari kesan sehat. Apalagi, dari sisi kinerja dan governance, PLN memang menjadi salah satu BUMN dan catatan minor cukup banyak. Perlu ada audit dan investigasi,” tegasnya.
MONITOR, Jakarta - Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai…
MONITOR, Jakarta - Direktorat Guru dan Tenag Kependidikan (GTK) Madrasah menjalin kerja sama dengan Kementerian…
MONITOR, Jakarta - Kabar baik bagi para pelaku usaha dan eksportir. Pemerintah Indonesia dan Pemerintah…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Menteri…
MONITOR, Jakarta - Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan angka tersebut sudah memenuhi 22,36% dari total…
MONITOR, Jakarta - Produk-produk dekorasi rumah Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 295,74 ribu…