MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Komisi VI Dito Ganinduto menyayangkan sikap para pejabat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang justru tidak berada di tempat untuk memberikan keterangan terkait gangguan listrik yang terjadi di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat dan Banten selama kurang lebih 10 jam tersebut.
“Tapi sayangnya mitra kami, Ibu Rini sedang menjalankan ibadah haji, saya tanya Sesmen (Sekretaris Menteri), Sesmenya juga ikut. Saya tanya Deputi yang membidangi PLN sedang ada di Amerika. Saya tanya Pak Hari, bidangnya hampir dengan PLN juga sedang ibadah haji,” kata Dito dalam acara diskusi, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (6/8).
Kondisi tersebut, sambung Dito sangat memprihatinkan, ketika ada persoalan yang cukup serius untuk ditanggapi, justru tidak ada satu pejabat bertanggung jawab berada di tempat untuk dikonfirmasi. Tidak kemudian, kata dia, bawahan harus selalu ikut dengan kegiatan yang dilakukan pimpinannya.
“Saya heran kenapa pradigmanya tidak berubah sampai sekarang. Bosnya (menteri) pergi, deputinya ikut juga. Kan bisa diatur semestinya. Buktinya sekarang (kondisi) kosong,” ketus dia.
Akibatnya, tidak pihak dari Kementerian pimpinan Rini Soemarno yang bisa dimintai keterangan terkait polemik yang dihadapi oleh PT PLN (Persero). Hingga saat ini, imbuh Dito, belum ada pihak terkait yang bisa memberikan penjelasan kepada komisi sebagai mitra kerjanya.
“Sampai barusan saya sampai di sini, saya tanya udah ada belum informasinya dari BUMN. Belum ada pak, belum dijawab,” pungkasnya kecewa.