Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Foto: Istimewa
MONITOR, Jakarta – Padamnya listrik yang terjadi di Jabodetabek tidak mempengaruhi operasional layanan penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) secara umum.
Demikian disampaikan Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang, di Jakarta, Minggu (4/8).
Meski diakuinya, awal saat padamnya listrik sempat mengalami gangguan, namun langsung dapat diantisipasi dengan cepat.
“Sempat terkena dampak gangguan dari PLN. Tetapi langsung terbantu 17 genset. Sehingga kebutuhan listrik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta aman terkendali,” kata Febri.
Dikatakan dia, sistem kelistrikan di Bandara Internasional ink dipasok dari empat gardu listrik dari PLN yang langsung disalurkan ke main power system (MPS) milik PT Angkasa Pura II (Persero).
Ia menjelaskan bahwa keempat gardu listrik itu terdiri dari Jakarta Internasional Airport Cengkareng (JIAC) atau Gardu Induk Cengkareng I dan Gardu Induk Cengkareng II serta Gardu Induk Teluk Naga Tangerang dan Gardu Induk Tangerang lama. Selain itu seluruh kebutuhan kelistrikan pun di backup genset serta UPS.
“Saat ini kondisi operasional (berjalan) normal, tidak ada layanan yang terganggu,” pungkasnya.
Seperti diketahui, jaringan listrik wilayah Jabodetabek hingga Bandung, Jawa Barat, padam. Hal ini membuat warga Jabodetabek hingga Bandung mengeluh karena mengganggu aktivitas mereka.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang mendukung…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V DPR Irine Yusiana Roba Putri mengecam keras pelecehan seksual…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri rapat kelompok parlemen yang mendukung Palestina…
MONITOR, Jakarta - Rumah Tamadun, UMKM binaan Rumah BUMN Pertamina Pekanbaru sekaligus pemenang Pertamina UMK…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini menyiapkan program pesantren ramah lingkungan. Terobosan ini menjadi…
MONITOR, Jakarta - Dalam perdagangan internasional dan geoekonomi, setiap negara biasanya fokus pada kepentingan nasionalnya…