Jumat, 29 Maret, 2024

Pengelolaan Sampah Capai Rp 3,7 Triliun, Ini Tanggapan Kepala UPST

MONITOR, Jakarta – Akibat dari perilaku warga yang masih tidak peduli dengan sampah, hal itu menyebabkan alokasi dana operasional pengelolaan sampah yang relatif besar senilai Rp 3,7 triliun pada 2019 ini.

Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menganggap alokasi dana operasional pengelolaan sampah senilai Rp 3,7 triliun pada 2019 merupakan dampak dari perilaku warga yang tidak peduli lingkungan.

“Orang lihat Rp 3,7 triliunnya, tapi orang tidak melihat itulah kelakuan kita, dampak dari kelakuan masyarakat yang tidak peduli dengan sampah,” kata Asep Kuswanto, Jumat (2/8).

Menurutnya, alokasi dana pengelolaan sampah tersebut relatif besar. Namun, di dalamnya juga meliputi sejumlah komponen lain.⠀
“Alokasi dana itu juga di luar kompensasi bagi masyarakat di sekitar TPST Bantargebang yang terdampak bau. Besarannya sekitar Rp 700 hingga Rp 800 miliar per tahun,” katanya.

Asep melanjutkan, dana tersebut sebenarnya diminimalisasi apabila masyarakat Jakarta bijak mengurangi sampah di sumbernya. Permasalahan sampah di Jakarta selama ini karena tidak terpilah di sumbernya dan tercampur dengan sampah yang membusuk.
Dampaknya, sampah yang semula mempunyai nilai ekonomis menjadi tidak ada nilai jualnya ketika akan diolah.

“Sampah organik dan non organik hampir semuanya campur. Coba masyarakat pilah sampah sisa makanan, pisah dengan sampah nonorganik, pasti ada yang mau mengolah. Kenapa pengolahan tidak berjalan baik, karena sampah masih bercampur sama sisa makanan,” ujar Asep.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER