MONITOR, Tangerang – PT Jasa Marga (Persero) Tbk., terus berupaya melakukan transformasi teknologi untuk menunjang proses bisnisnya. Terbaru, Jasa Marga akan mengembangkan laboratorium Internet Of Thing (IOT).
Pengembembangan itu diawali dengan melakukan Groundbreaking IOT LAB di Tennis Hall, Ex Jakarta-Tangerang Branch Office Serpong Tangerang, Banten pada Jumat (26/7).
Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan semuanya harus betul-betul siap menghadapi transformasi teknologi. Menurutnya, banyak bisnis yang mati lantaran tidak bisa menyesuaikan dengan teknologi masa kini.
“Kita tau IOT, kita tau Industri 4.0 dan lain-lain. Dan Jasa Marga tahun 2017, hampir 10 tahun hanya 28% bisa dielektronifikasikan transaksikan pembayarannya. Dan hanya dalam 6 bulan, 100% cashles kita capai, tentunya itu agak-agak grasak grusuk,” kata Desi dalam sambutanya.
Desi berharap kedepan penerapan teknologi di Jasa Marga tidak hanya cukup pada sistem transaksinya saja melainkan bisa lebih dari sekedar itu.
“Terus kita gimna, kita mau menyesuaikan erofa, kita mau menyesuaikan amerika, kita mau menyesuaikan jepang, semuanya beda-beda, semua harus sesuai dengan iklim dimana kita berada, budaya dimana kita berada, semua kondisi ekositim di Indonesia,” tutur Desi.
Untuk itu dengan adanya IOT LAB tersebut, perusahaannya akan memikirkan dan membuat sendiri teknologi untuk menunjang bisnisnya.
“Jadi kita bikin sendiri, kita bikin dengan mendirikan IOT LAB ini, kita harus bisa terus menerus melakukan transformasi digital dibisnis kita,” tambah Desi
