BERITA

Desa Lingsar Lombok Sukses Terapkan Pelayanan Secara Digital

MONITOR, Lombok Barat – Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat disebut-sebut sebagai desa yang telah berhasil memberikan layanan secara digital. Di desa ini, masyarakat mendapatkan layanan persuratan dengan mudah hanya melalui online.

Kepala Seksi Pemerintahan Desa Lingsar, Nasrudin mengatakan, aplikasi layanan surat secara online tersebut telah diterapkan sejak tahun 2016. Layanan surat yang tersedia beragam, mulai dari pembuatan surat domisili, surat pindah, surat keterangan belum menikah, surat keterahan belum kerja, surat keterangan lahir, dan sebagainya.

“Harapannya aplikasi ini dapat memudahkan masyarakat kita dalam hal pelayanan persuratan. Terutama surat-surat yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat seperti surat domisili, dan berbagai surat keterangan lainnya,” ujarnya.

Nasrudin mengatakan, layanan persuratan online tersebut tak hanya mempermudah warga, namun juga terjamin kerahasiaan dan keamanannya. Sebab, masyarakat yang mendapatkan akses layanan hanyalah yang terdaftar sebagai pemilik e-KTP dengan password yang hanya diketahui oleh warga yang bersangkutan. Layanan tersebut tersedia dalam link http://sipedas.desalingsar.id/LoginMandiri

“Untuk mendapatkan pelayanan ini, masyarakat tinggal masuk ke website desa, nanti masuk ke kolom cetak surat di sana, lalu masukkan password yang dibuat oleh administrator desa. Syaratnya harus ada e-KTP. Sehingga kita bisa lihat mana yang belum punya e-KTP,” ujarnya.

Sebelumnya, Anggota Tim Advisor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Aviliani mengatakan, penerapan desa digital adalah upaya memenuhi kebutuhan masyarakat yang hampir 50 persen merupakan anak millenial. Masyarakat millenial sendiri, berkarakter praktis dan cenderung menyukai sistem yang tidak terlalu birokratis.

“Kita harus berikan pelayanan yang memenuhi karakter mereka dengan desa digital,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya, desa digital dapat dimanfaatkan untuk mengumpulkan data dan membaca karakter masyarakat. Kemudian, data yang terkumpul tersebut dapat digunakan sebagai dasar kebijakan dan program yang akan dilaksakan desa.

“Desa digital keuntungannya bisa baca karakter masyarakat dari data yang terkumpul. Dengan demikian, keputusan di level birokrasi akan lebih tepat sasaran,” terangnya.

Recent Posts

Wakapuspen TNI Resmi Sertijab

MONITOR, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah secara resmi…

3 jam yang lalu

15 Pemain Timnas Indonesia Akan Bermain di Liga Eropa 2025-2026

MONITOR, Jakarta - Musim 2025-2026 sejumlah pemain Timnas Indonesia akan berlaga di kasta tertinggi Eropa. Tentunya ini…

6 jam yang lalu

Komisi I DPR Desak Investigasi Tuntas Penembakan Diplomat Indonesia di Peru

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyampaikan duka cita mendalam atas…

9 jam yang lalu

Kemenperin: Manajemen Mutu IKM Memenuhi Ekspetasi Konsumen

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian proaktif mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk terus…

10 jam yang lalu

PB IKA PMII Dukung Langkah Konstitusional Prabowo

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII)…

12 jam yang lalu

UIN Surakarta Gelar Kelas Penyelesaian Sengketa Pemilu

MONITOR, Jakarta - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mencetak sejarah…

15 jam yang lalu