MONITOR, Jakarta – Nasabah Bank Mandiri sempat kecewa lantaran sistem perbankan berplat merah itu mengalami eror pekan lalu. Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, Cyber Crime Bareskrim Polri dan Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN) harus menangani masalah ini.
Neta menilai, peristiwa erornya sistem Bank Mandiri tidak hanya meresahkan nasabah tapi juga meresahkan masyarakat, khususnya masyarakat perbankan nasional.
“Jika terjadi keresahan dan gangguan sosial ekonomi, Polri harus turun tangan untuk mengusut akar masalahnya. Apalagi dalam kasus erornya sistem yang menimpa PT Bank Mandiri Tbk (BMR) itu sudah membuat bank-bank lain resah dan meningkatkan kewaspadaannya,” kata Neta Pane, dalam keterangan persnya yang diterima MONITOR, Rabu (24/7).
Akibat erornya sistem Bank Mandiri ini, kata Neta, saldo nasabah ada yang raib dan ada juga yang bertambah drastis.
Neta menyarankan, Cyber Crime Bareskrim Polri dan BSSN perlu mengusut kasus ini untuk mencari tahu, apakah sistem Bank Mandiri itu eror akibat adanya serangan digital dari negara lain kepada bank nasional terbesar itu, atau apakah ada pihak tertentu dari luar negeri yang berusaha membobol sistem perbankan nasional itu untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.
“Semua ini perlu diusut Cyber Crime Polri dan BSSN secara transparan agar ke depan sistem perbankan nasional bisa terjaga dengan aman,” tegas Neta.