Jumat, 29 Maret, 2024

Prabowo Mulai Ditinggalkan, Golkar Sebut PA 212 Patut Diwaspadai

MONITOR, Jakarta – Kelompok pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019 semakin kehilangan kepercayaan terhadap Ketua Umum Gerindra pasca pertemuan bersama Presiden Terpilih pada Pilpres 2019, Jokowi, yang dilakukan di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7) pekan lalu.

Misalnya Presidium Alumni 212, yang menyatakan akan tetap mengupayakan khilafah tegak berdiri di Indonesia. Pelaksana Tugas Ketua PA 212, Asep Syarifudin menilai khilafah atau sistem kenegaraan yang berlandaskan ajaran Islam itu tidak terlarang.

Terlebih, ia menilai pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi disebutnya sebagai bentuk pengkhianatan. “Dengan melakoni pertemuan itu, Prabowo dianggap mengabaikan aspirasi umat, termasuk PA 212,” ujar Asep dalam konferensi pers baru-baru ini.

Menyikapi hal tersebut, Politikus Golkar Ace Hasan Syadzily semakin meyakini bahwa kelompok PA 212 hanya ingin menunggangi kepentingan politik Pilpres untuk menegakkan sistem khilafah.

- Advertisement -

“Inilah bukti nyata dari penunggang demokrasi yang memanfaatkan Pilpres untuk kepentingan menegakan khilafah,” ujar Ace Hasan, Sabtu (20/7).

Tak tanggung-tanggung, Ace menyebut kelompok tersebut patut diwaspadai agar tidak menggerogoti pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

“Kelompok seperti inilah yang perlu diwaspadai merongrong keberadaan Pancasila sebagai kesepekatan berbangsa,” imbuh Ace.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER