Jumat, 29 Maret, 2024

Pasca Rekonsiliasi, Gerindra Ngarep Jatah Kursi Ketua MPR

MONITOR, Jakarta – Rekonsiliasi yang telah dilakukan kedua tokoh bangsa Joko Widodo dan Prabowo Subianto menuai pujian dari banyak kalangan. Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Sodik Mudjahid mengatakan, inti dari rekonsiliasi tersebut adalah memperkokoh kembali semangat kebersamaan demi kepentingan yang lebih besar.

Meskipun ia menyadari, pasca rekonsiliasi yang dilakukan pada sepekan lalu, Prabowo justru mendulang banyak hujatan dari pendukungnya, bahkan nyaris ditinggalkan.

“Hanya atas dasar inilah maka Prabowo Subianto, dengan resiko dikecam bahkan ditinggalkan oleh (sebagian) pendukungnya, berani melakukan pertemuan dengan Jokowi,” ungkap Sodik kepada MONITOR, Jumat (19/7).

Untuk terus mengupayakan semangat rekonsiliasi, Legislator asal Jawa Barat ini menyarankan agar porsi wakil rakyat baik MPR maupun DPR harus mewakili partai politik, terutama yang bersaing kuat di Pemilu 2019 lalu.

- Advertisement -

“Semangat rekonsiliasi untuk kebersamaan serta kesatuan dan persatuan bangsa ini, pertama-tama harus diwujudkan oleh para wakil rakyat anggota MPR (dari angggota DPR dan DPD), terutama oleh para pemimpin partai, dalam menetapkan ketua MPR,” terangnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, komposisi Ketua DPR baiknya diisi PDIP sementara Ketua MPR diisi kader Gerindra. Ia menegaskan, komposisi tersebut sebaiknya tidak melihat keberadaan partai koalisi di Pilpres kemarin.

“Dengan semangat tersebut, maka komposisi terbaik adalah Ketua MPR Gerindra, Ketua DPR PDIP, Presiden Ir.Joko Widodo. Komposisi Ketua MPR dan DPR diatas tanpa harus terkait dan menunggu komposisi terakhir koalisi oposisi dan koalisi di pemerintahan,” tegas anggota MPR RI ini.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER