MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengaku pihaknya tengah serius menggarap RUU perpajakan. Janji itu diutarakannya pasca Calon Presiden Terpilih Joko Widodo mennyampaikann pidato Visi Indonesia pada Minggu, 14 Juli 2019 lalu.
Sri Mulyani mengatakan, keberadaan RUU perpajakan ini digadang mampu menurunkan tarif pajak. “Dengan terpilihnya kembali Presiden Jokowi yang memiliki banyak visi yang ingin di capai di Indonesia, kami sudah meminta kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan terutama Ditjen Pajak untuk mengantisipasi adanya visi dan arah serta janji yang harus disampaikan kepada masyarakat Indonesia,” kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/7).
Apalagi, ditambahkan Sri Mulyani, saat ini adanya peraturan global untuk menjalankan Automatic Exchane Of Information dan akses informasi, sehingga Ditjen Pajak mendapatkan informasi dan data Wajib Pajak secara otomatis dari seluruh instansi pajak di seluruh dunia.
“Keberadaan data dan informasi ini menjadi batu ujian untuk kami semua karena harus senantiasa menjaga kepercayaan agar menggunakannya sesuai dengan aturan terhadap data yang diperoleh,” kata Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, pihaknya saat ini sedang menjalankan suatu proses dengan sangat hati-hati.
“Kami tidak ingin mencederai kepercayaan Wajib Pajak dan juga rakyat, kami terus membenahi Ditjen Pajak dalam hal tata kelola, organisasi, data, teknologi informasi, sumber daya manusia,” tukasnya.