Selasa, 26 November, 2024

PDIP: Jokowi Letakan Arah Modern dalam Cara Berfikir dan Kokoh Berprinsip

MONITOR, Jakarta – Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam kepemimpinannya ke dua ini lebih percaya diri. 
Terutama, mengenai sense of direction bagi masa depan bangsa.

“PDI Perjuangan memberikan apresiasi atas pidato penuh semangat yang disampaikan oleh Presiden Jokowi. Sebagai presiden, Pak Jokowi memiliki sense of direction bagi masa depan bangsa,” kata Hasto, di Jakarta, Senin (15/7).

“Berbagai tantangan kemajuan teknologi, kompetisi antar bangsa, dijawab dengan sangat baik melalui visi Indonesia Raya. Kesemuanya menyentuh aspek paling mendasar bahwa pembangunan manusia Indonesia menjadi kunci seluruh gerak kemajuan tersebut,” tambahnya.

Selain itu, PDIP, kata Hasto, jika Presiden Jokowi dinilai jujur dan melihat secara jernih tantang yang akan dihadapi dan menegaskan betapa pentingnya pola pikir baru.

- Advertisement -

“Apa yang ditegaskan oleh Presiden bahwa tidak ada lagi pola pikir lama; Tidak ada lagi kerja linier, tidak ada lagi kerja rutinitas, tidak ada lagi kerja monoton, tidak ada lagi kerja di zona nyaman; dan ketegasannya bahwa Bangsa Indonesia harus berubah, adaptif, produktif, lebih kreatif, dan kompetitif, menunjukkan kuatnya pemahaman terhadap sense of direction tersebut,” paparnya.

Hasto juga menilai, menjadi pemimpin harus kokoh dalam prinsip, terlebih ketika berkaitan dengan Pancasila dan Kebhinnekaan Indonesia. Pemimpin juga harus memegang teguh konstitusi dan menjalankannya dengan selurus-lurusnya.

“Prinsip itulah yang ditegaskan Pak Jokowi. Syarat bagi Indonesia Satu adalah Pancasila yang dibumikan dalam seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar dia.

“Sikap tegas presiden yang tidak memberikan ruang sedikitpun terhadap pihak-pihak yang mengganggu Pancasila bagaikan ‘national call’ bagi seluruh lembaga negara, seluruh aparat penegak hukum dan seluruh jajaran kementrian negara untuk menjalankan kebijakan yang ideologis tersebut,” pungkas dia, sembari mengingatkan agar menjadikan Pancasila hidup dalam seluruh gerak kehidupan berbangsa dan bernegara.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER