MONITOR, Jakarta – Politikus PDI Perjuangan Charles Honoris menilai jika ada pihak-pihak yang tidak menyukai dengan pertemuan yang dilakukan Capres Terpilih Jokowi dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sabtu (13/7) kemarin, sebagi bentuk tindakan anti persatuan dan anti Pancasila.
“Jik ada pihak-pihak yang tidak suka dengan rekonsiliasi dua negarawan tersebut, berarti mereka anti-Persatuan Indonesia dan anti-Pancasila,” kata Charles dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/7).
“Dengan kata lain, mereka hanyalah orang-orang yang ingin dan senang kalau Indonesia rusak dan terus terbelah, agar kepentingan jangka pendek mereka tercapai,” tambahnya.
Ia berpandangan, pertemuan yang dilakukan kedua tokoh bangsa kemarin sebagai bentuk nyata sikap dua negarawan yang patut dicontoh oleh para pendukung nasing-masig terutama di akar rumput.
“Rekonsiliasi keduanya bahkan telah melampaui kepentingan politik praktis, seperti keputusan koalisi atau oposisi sekalipun,”ujarnya.
“Mereka hanya ingin rakyat Indonesia kembali bersatu, tidak ada lagi cebong dan kampret, pasca-polarisasi yang tajam dalam Pilpres 2019,” pungkas anggota komisi I DPR RI itu.
MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar serta dosen tetap…
MONITOR, Jakarta - Pelatih tim U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, optimistis anak asuhnya mampu meredam Uzbekistan,…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, minta Pemerintah segera mencabut izin usaha…
MONITOR, Jakarta - Dalam rentang waktu lima bulan belakangan, omset penjualan online produk minuman milik…
MONITOR, Pekanbaru - Menteri BUMN, Erick Thohir secara konsisten mengambil langkah untuk memberdayakan UMKM lokal…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menegaskan larangan agar toko kelontong…