MONITOR,Jakarta – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily menilai salah kaprah jika rekonsiliasi politik yang ditawarkan Jokowi justru dikaitkan dengan kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.
Menurut dia, rekonsiliasi politik tidak ada kaitannya untuk menegosiasi kasus hukum.
“Kalau rekonsiliasi politik dipahami dengan maksud untuk negosiasi kasus hukum, semakin salah kaprah,”kata Ace kepada wartawan, Sabtu (6/7).
“Kita ini negara hukum, hukum itu harus ditegakkan kepada siapa saja, tak terkecuali,” tambahnya.
Menurut Ace jika Habib Rizieq merasa tidak bersalah dengan hukum, sepatutnya ia pulang saja ke Indonesia. Politikus Golkar ini juga menyebut jika Habib Rizieq, yang kini berada di Arab Saudi, bisa kembali kapan saja ke Tanah Air.
“Kalau persoalan hukum, kita harus pisahkan dengan politik. Proses hukum biarlah menjadi ranah hukum jangan diintervensi persoalan politik,” sebut dia.
Tidak hanya itu, Ace juga berpandangan tidak sependapat jika rekonsiliasi terjadi justru karena ada pembagian kursi menteri atau jabatan di kabinet mendatang.
Dia meluruskan, jika rekonsiliasi ditujukan untuk menjaga situasi politik di Indonesia pascapemilu.
“Dengan silaturahmi itu akan menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita sebagai bangsa kembali menyatu. Dibutuhkan suasana yang kondusif untuk menjaga situasi politik Indonesia,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Mantan Koordinatoriat Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga Dahnil Azhar Simanjuntak mengusulkan jika rekonsiliasi politik bisa dimanfaatkan untuk memulangkan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi.