MONITOR, Jakarta – Pasca bubarnya koalisi Adil Makmur, partai politik (parpol) yang tergabung didalam koalisi ini, satu pun belum ada yang menentukan arah politiknya, baik mendukung pemerintah atau tetap sebagai oposisi.
Partai Gerindra misalnya. Partai yang menjadi inisiator terbentuknya koalisi Adil Makmur ini, sampai saat ini masih gamang untuk menentukan arah politiknya.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono, mengakui kalau partainya belum memutuskan langkah politik selanjutnya apakah tetap menjadi oposisi atau merapat ke koalisi Jokowi. Keputusannya ada di Prabowo selaku Ketua Umum.
“Masih rahasia, semua masih menunggu keputusan dari pak Prabowo, masih di tangan bapak keputusannya,” kata Arief saat dihubungi wartawan, Minggu (30/6).
Kendati Gerindra belum menentukan arah politik, Arief mengajak seluruh masyarakat khususnya pendukung dan simpatisan Prabowo-Sandiaga Uno agar bersatu untuk membangun Indonesia, melupakan perbedaan sikap politik di Pilpres 2019.
“Saya menyerukan kepada seluruh masyakat bahwa pemilu ini sudah usai, pertandingan sudah selesai, dan kita bersatu kembali dan membangun bangsa Indonesia, tidak lagi perdebatan 01 dan 02, cebong dan kampret, karena hati kita Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya Prabowo dan Jokowi sama-sama maju di Pilpres untuk Indonesia, siapa yang menang harus saling mendukung.
“Pak Jokowi dan Prabowo mencalonkan untuk Indonesia. Sekarang udah lah kita bangun dan tetap kritis, mari kita ciptakan pemerintahan yang bersih,” pungkasnya.