SOSIAL

LPA Generasi Ingatkan Mudik harus menjadi Momen Ternyaman bagi Anak-anak

MONITOR, Jakarta – Lebaran Idul Fitri 2019 tinggal menghitung hari. Sebagian masyarakat Indonesia tak akan melewatkan ritual tahunan yaitu mudik.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak GENERASI, Ena Nurjannah, mengatakan mudik sejatinya menyatukan setiap masyarakat Indonesia dalam keguyuban. Tentunya, kata dia, rutinitas ini harus dipersiapkan menjadi satu ritual besar bangsa ini.

Selain itu, Ena mengingatkan agar elemen pemerintahan berbenah dan terus berupaya memberikan layanan masyarakat yang prima bagi masyarakat. Misalnya, kata Ena, memgantisipasi kasus kecelakaan.

“Pemerintah sudah semestinya mampu mempersiapkan sarana dan prasarana dengan sangat baik. Sudah selayaknya tingkat kecelakaan semakin menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” tutur Ena Nurjannah, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/5).

“Dan, tidak seharusnya terjadi pengulangan kasus kecelakaan yang sama akibat dari minimnya antisipasi,” sambungnya lagi.

Tak hanya itu, Ena juga mengingatkan peran orangtua mengenai perjalanan mudik yang panjang dan melelahkan, terutama bagi pemudik yang membawa anak-anak.

Kebutuhan makan dan minum yang cukup bagi anak selama dalam perjalanan, bagi Ena, harus diperhatikan dengan baik oleh para orangtua.

“Jangan memaksakan anak harus berpuasa dalam situasi darurat, karena anak akan lama berada didalam mobil atau kendaraan,” imbuhnya.

Selama dalam perjalanan, ia juga menyarankan para orangtua harus tetap mengawasi anaknya. Anak-anak terutama balita harus tetap berada dalam pengawasan dan dekat orangtua mereka.

Sebab, dikatakan Ena, berbagai bentuk kejahatan ataupun kecelakaan pada anak bisa terjadi karena pihak orangtua yang lengah terhadap anak-anaknya.

“Selama perjalanan mudik, orang tua sebaiknya jangan berikan mainan gadget karena akan mengurangi minat anak untuk mengeksplore apa yang bisa dilihat selama dalam perjalanan. Akan lebih baik jika menyiapkan buku cerita, boneka, atau mainan lainnya yang praktis dan mudah dibawa,” ujarnya menyarankan.

Recent Posts

IPW Nilai Perpol 10/2025 sebagai Langkah Berani Kapolri Hadapi Badai ‘VUCA’

MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) menilai polemik hukum pasca-terbitnya Peraturan Polri (Perpol) Nomor…

2 jam yang lalu

Menag Ungkap Peran Penting Mediator Negara dan Umat

MONITOR, Tangerang - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan bahwa tanpa peran penyeimbang yang kuat, hubungan…

3 jam yang lalu

Analis Nilai Perkap 10/2025 terkait Penugasan Polri di Luar Struktur Masih Dalam Koridor Konstitusional

MONITOR, Jakarta - Analis intelijen, pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa Peraturan Kapolri Nomor…

5 jam yang lalu

Kementerian Agama Rumuskan Outlook Kehidupan Beragama 2026

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mulai merumuskan arah kebijakan keagamaan 2026 melalui penyusunan Outlook Kehidupan…

6 jam yang lalu

UIN SMH Banten Jalin Kolaborasi dengan BDK Denpasar Perkuat Moderasi Beragama dan Ekoteologi

​MONITOR, Denpasar - Pimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten memperluas jejaring…

8 jam yang lalu

Industri Ikan Hias Berpotensi Besar Ciptakan Lapangan Kerja dan Kesejahteraan Berkelanjutan

MONITOR, Bogor - Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof. Rokhmin Dahuri,…

15 jam yang lalu