PERTANIAN

Dunia Apresiasi Upaya Indonesia Wujudkan Ketahanan Pangan

MONITOR, Roma – Kebijakan dan program pertanian Indonesia mendukung pertanian keluarga dalam memperkuat basis ketahanan pangan masyarakat mendapat apresiasi positif dari ratusan perwakilan negara anggota FAO (Food and Agriculture Organization), IFAD (International Fund for Agricultural Development), Asosiasi Petani dan Lembaga Internasional, dalam Peluncuran Global Dekade dan Rencana Aksi Pertanian Keluarga PBB 2019-2028 di Kantor Pusat FAO, Roma, Italia, Rabu (29/5) siang waktu setempat.

Direktur Jenderal FAO, Jose Graziano da Silva, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Indonesia, sebagai salah satu dari 24 negara anggota Internasional Steering Committee yang secara aktif mendukung pelaksanaan Dekade Pertanian Keluarga ini.

Keseriusan komitmen Indonesia dengan menginisiasi pertemuan Regional Conference untuk wilayah Asia Tenggara, bulan April lalu di Jakarta, juga dipandang sebagai wujud konkret komitmen Pemerintah dalam mendukung pelaksanaan Dekade ini.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro membeberkan bagaimana program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), #BEKERJA (Bedah Kemiskinan, Rakyat Sejahtera) dan berbagai rancangan stategis mendorong peran generasi muda dalam sektor pertanian, menjadi tiga program utama dalam mendorong peran pertanian keluarga mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.

Bersama dengan Menteri Pertanian dan Kehutanan Angola, Menteri Pertanian dan Peternakan Costa Rica, dan Menteri Pertanian, Perikanan dan Pedesaan Sao Tome dan Principe, Syukur yang mewakili Menteri Pertanian Republik Indonesia menjadi panelis pada sesi Ministerial Segment mengatakan Program KRPL yang dilaksanakan sejak tahun 2010 telah memberikan berbagai dampak positif bagi keluarga petani di seluruh wilayah Indonesia.

“Pemanfaatan pekarangan rumah sebagai lahan tanam terbukti telah berhasil mengubah pola pengeluaran dan konsumsi pangan rumah tangga. Pola diet masyarakat mengalami peningkatan dan prevalansi stunting menjadi 30,8% pada 2018, angka ini turun dibandingkan tahun 2013 sebesar 37,2%” papar Syukur.

Sedangkan Program #BEKERJA, lanjut Syukur telah memberikan pilihan mata pencaharian yang lebih baik dan memastikan pencapaian inklusif sosial ekonomi, ketahanan, dan kesejahteraan petani keluarga.

“Program ini diluncurkan pada tahun 2018, selama dua tahun, program ini telah memberikan manfaat lebih dari setengah juta rumah tangga miskin di Indonesia” beber Syukur.

Tidak hanya fokus membangun ketahanan pangan, lewat program pemanfaat lahan perkarangan dan pengentasan kemiskinan, Pemerintah Indonesia ungkap Syukur, juga tengah konsentrasi membangun Generasi Milenial sebagai sumber daya pertanian yang kompetitif dan berdaya saing. Kementan telah mengembangkan berbagai program untuk menciptakan agripreneur muda yang sukses, salah satunya dengan sarana pendidikan pertanian baik formal maupun informal.

“Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), kelompok Pengembangan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP), dan proyek YESS yang merupakan kerja sama dengan IFAD, merupakan program untuk generasi muda untuk ikut membangun pertanian Indonesia. Dalam penerapan strateginya, digital agriculture juga dipromosikan untuk menarik generasi milenial ke sektor pertanian” terang Syukur.

Recent Posts

Di Pembukaan PUIC, Tepuk Tangan Menggema Saat Puan Serukan Tolak Gagasan Relokasi Warga Palestina

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyerukan penolakan terhadap gagasan relokasi warga Palestina…

1 jam yang lalu

Buka Konferensi PUIC di DPR, Puan Ajak Negara OKI Perangi Berbagai Bentuk Diskriminasi

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani membuka secara resmi Konferensi Parliamentary Union of…

4 jam yang lalu

Siswa SD Tawuran di Depok, Pemuda Muhammadiyah Desak Disdik Berbenah dan Perkuat Pendidikan Karakter di Lingkungan Sekolah

MONITOR, Depok - Insiden tawuran yang melibatkan siswa sekolah dasar (SD) di wilayah Tapos, Kota…

4 jam yang lalu

Warga Banyuwangi Korban TPPO Tewas di Kamboja, Ketua Komisi XIII DPR Dorong Penguatan Sistem Imigrasi

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam…

5 jam yang lalu

Wakili Indonesia di Forum PUIC, Verrell dan Uya Kuya Dorong Aksi Nyata Solidaritas Untuk Palestina

MONITOR, Jakarta - Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Verrell Bramasta dan…

5 jam yang lalu

Jadi Presiden Uni Parlemen Negara OKI, Puan Pimpin Sidang Pembukaan Konferensi PUIC ke-19

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani telah resmi menjadi Presiden Parliamentary Union of…

5 jam yang lalu