MONITOR, Jakarta – Pasca kerusuhan yang terjadi pada aksi 21-22 Mei lalu, muncul kembali isu panas yang dihembuskan oleh Ketua Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh, Muzakir Manaf.
Muzakir Manaf alias Mualem menyerukan dilaksanakannya referendum atau hak menentukan nasib sendiri di Aceh. Isu ini pun memanas dan menghebohkan jagat media sosialpasca Pilpres 2019.
Sejumlah elit politik pun merespon serius menanggapi isu yang berkembang. Ada yang menilai, wacana itu muncul karena ketidakmampuan Pemerintah daerah dalam mengelola wilayahnya.
Menanggapi hal ini, Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak menilai sangatlah rugi apabila ancaman referendum Aceh dianggap sebagai lelucon oleh pemerintah. Dahnil menganggap, hal tersebut sangatlah bodoh dan merugikan Negara.
“Adalah kebodohan dan merugikan NKRI bila ancaman referendum, merdeka, kemudian ditanggapi dengan kenyinyiran dan ledekan terhadap ketidakmampuan daerah itu mengurus dirinya dengan alasan fiskal dan lain-lain,” kata Dahnil Anzar, Rabu (29/5).
Ia pun menyerukan agar pemerintah seharusnya menenangkan pihak-pihak yang berlawanan serta tidak sebaliknya membuat jarak dengan rakyatnya.
“Harusnya, tenangkanlah, sebarkanlah keintiman berwarga negara, bukan justru membangun jarak,” imbuhnya.
MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…
MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…
MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…
MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…