MONITOR, Jakarta – Di akhir masa pengabdian Kabinet Kerja era Pemerintahan Jokowi-JK periode 2014-2019, sejumlah pengamat memberi penilaian atas kinerja para pembantu Presiden.
Di sektor pangan, pengamat dan pertanian Profesor Tjipta Lesmana memuji kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman selama empat tahun terakhir. Kata dia, Amran sukses membawa Indonesia menjadi salah satu negara terbaik di dunia dalam pengelolaan pertanian.
“Saya kira prestasi Pak Amran itu terlihat nyata dan tidak bisa dibantah lagi. Terutama saya banyak mengamati soal keberhasilan produksi beras yang sudah mencapai swasembada,” ujar Prof Tjipta, Senin, 27 Mei 2019.
Menurut Tjipta, kerja keras Amran juga beberapa kali diakui langsung oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi memuji Amran karena mampu menyelesaikan semua tugasnya dengan baik untuk membawa Indonesia menuju cita-cita negara berdaulat pangan.
“Saya mendengar langsung bapak Jokowi memuji Mentan kita. Beliau mengatakan bahwa Indonesia sudah mengalami swasembada beras. Lalu Nilai Tukar Petani (NTP) meningkat, Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) meningkat dan ekspor juga meningkat. Ini luar biasa sekali,” katanya.
Tjipta juga memuji langkah Mentan Amran dalam membuka akses informasi kepada siapa saja, termasuk DPR dan penegak hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Saya pernah ke sana dan bertemu dengan petugas KPK. Kemudian saya tanya ke pak Amran, ngapain itu KPK. Beliau bilang; sengaja saya buka pintu untuk melindungi bangsa kita dari korupsi. Saya bilang ini luar biasa sekali, apalagi kita sama-sama tau bahwa sejarah Kementan dari dulu kan ada sejarah korupnya,” katanya.
Yang juga menjadi catatan Tjipta adalah soal sikap Amran yang dikenal tegas dan bertindak lurus. Ketegasan itu bisa dilihat dengan banyaknya pejabat penting di Kementan yang dicopot dan dipecat karena terindikasi mempermainkan jabatan.
“Kita sama-sama tau bahwa banyak pejabat di Kementan dicopot karena terindikasi terlibat permainan. Kita juga tahu atas sikap tegas itu Kementan mendapat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK dan penghargaan anti gratifikasi dari KPK,” katanya.
Karena itu, Prof Tjipta meyakini susunan kabinet yang keluar paska penetapan KPU nanti, sangat memungkinkan Mentan Amran kembali menjabat sebagai menteri pertanian.
“Saya bukan dukun atau malaikat ya. Tapi saya yakin sekali pak Amran akan dipakai lagi dalam pelantikan kabinet menteri nanti. Memang saya sudah dengar ada orang-orang yang sinis. Dan saya juga dengar ada banyak kandidat menteri yang salip menyalip. Tetapi prestasi pak Amran tak bisa dilawan,” tutupnya.