MONITOR, Jakarta – Presiden Jokowi angkat bicara terkait dengan upaya Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengajukan gugatan hasil Pemilu pemilihan presiden (Pilpres) 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Jokowi mengingatkan agar siapapun untuk menghormati proses yang akan dilaksanakan di MK serta menjauhi segala praduga.
“Mahkamah Konstitusi adalah lembaga negara penjaga konstitusi yang menjadi landasan utama tegaknya negara. Dibentuk dalam sistem ketatanegaraan kita, agar memiliki kepercayaan dari publik,” kata Jokowi, Senin (27/5/2019).
“Saya meminta kepada semua pihak untuk tidak merendahkan lembaga penjaga konstitusi ini,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto (BW) berharap MK tidak menjadi bagian dari rezim korup. BW bersama tim hukum Prabowo-Sandi menggugat hasil Pilpres karena dinilai ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan massif.
“Mudah-mudahan Mahkamah Konstitusi bisa menempatkan dirinya menjadi bagian penting di mana kejujuran dan keadilan harus menjadi watak dari kekuasaan, dan bukan justru menjadi bagian dari satu sikap rezim yang korup,” kata BW di gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (24/5).
MONITOR, Jakarta - PSSI kembali melakukan inovasi dan terobosan, kali ini melalui Departemen Teknik PSSI,…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Penyuluh Agama Islam (PAI) Award 2024 Tingkat Nasional. Pendaftaran…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Marinus Gea mengimbau kepada pemerintah daerah untuk…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penggantian 9 jembatan…
MONITOR, Jakarta - Ny. Evi Agus Subiyanto selaku Ketua Umum Dharma Pertiwi dan Ketua Umum…
MONITOR, Jakarta - Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama akan melakukan evaluasi madrasah ramah anak dan…