Ilustrasi gambar, Gedung KPK
MONITOR, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk segera membentuk panitia seleksi (Pansel) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jelang berakhirnya masa periode para komisioner pimpinan Agus Rahardjo pada desember tahun ini
Hal itu disampaikan Peneliti ICW Kurnia Ramadhana, Minggu (12/5).
“Kalau mengacu pada empat tahun lalu, minggu ke-3 bulan Mei itu Presiden Jokowi sudah membentuk pansel,” kata dia.
Akan tetapi, ia mengaku pesimis bila melihat kondisi saat ini, lantaran presiden yang masih terfokus pada konteks elektoral dan isu lainnya.
“Tapi melihat potret hari ini kita jadi pesimis (Pansel dibentuk dalam waktu dekat), karena Presiden Jokowi masih berfokus pada konteks elektoral dan isu lain,” sebut dia.
Sebab, Kurnia menyebut kerja pansel akan panjang, mulai seleksi administrasi, tes wawancara, hingga meminta masukan pihak-pihak terkait, dan mengajukan fit & proper test ke DPR RI.
Maka, ujarnya, apabila pembentukan ini lambat, ada kemungkinan pengangkatan pimpinan KPK periode 2019 tidak akan tepat waktu.
ICW, kata Kurnia, berharap Presiden Jokowi secepatnya membuat pansel pimpinan KPK, dengan tetap memperhatikan keberpihakan para anggota pansel pada pemberantasan korupsi.
“Kita dorong agar yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi pansel adalah orang-orang yang memiliki profesionalitas kemampuan berpikir yang cukup tinggi dan poin pentingnya integritas,” pungkas dia.
MONITOR, Jakarta - Industri manufaktur merupakan kontributor utama terhadap perekonomian nasional. Agar mampu menjaga kinerja…
MONITOR, Jakarta - Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Universitas PTIQ Jakarta menggelar program Kuliah…
MONITOR, Jakarta - Dalam menyikapi unjuk rasa mahasiswa yang berujung vandalisme, Dewan Pimpinan Daerah Gerakan…
MONITOR, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS, Mulyanto, minta Presiden Prabowo mengevaluasi kinerja…
MONITOR, Jakarta - Direktur Sarana dan Prasarana Kebudayaan Kementerian Kebudayaan, Feri Arlius, mengajak pamong budaya…
MONITOR, Jakarta - Dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam RAPBN 2026 yang mencapai Rp.…