MONITOR, Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo mengingatkan agar Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk tidak terpengaruh teori konspirasi dari pihak-pihak yang tidak puas akan hasil pemilu
Pesan itu disampaikan Bamsoet menanggapi rencana kajian yang akan dilakukan Komnas HAM untuk mendalami peristiwa meninggalnya ratusan petugas p nyelenggara pemilu dan ribuan petugas lainnya yang jatuh sakit, Sabtu (11/5).
“Komnas HAM untuk tidak terpengaruh adanya teori konspirasi dari pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil pemilu dan diharapkan dapat bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk melakukan kajian tersebut secara objektif,” kata Bamsoet.
“Dengan mengikuti informasi yang berkembang dan memantau setiap tahapan dalam Pemilu 2019, serta tidak terpengaruh oleh berita-berita di media yang belum dapat dipastikan kebenarannya,” tambahnya.
Bahkan, Bamsoet menyarankan, Komnas HAM untuk mengoptimalkan tim pemantau pemilu dalam melakukan kajian tersebut di lapangan.
“Sehingga hasil dari kajian tersebut dapat sesuai dengan demokrasi dan menciptakan kedamaian bagi bangsa Indonesia,” paparnya.
Lebih lanjut, politikus Golkar itu juga meminta agar KPU dan Komnas HAM untuk terus melaksanakan sistem perhitungan pemilu 2019 sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, dengan lebih memperhatikan aspek keselamatan kerja para petugas penyelenggara pemilu.
“Seperti melakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu kepada petugas penyelenggara Pemilu, serta tetap berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil),” pungkasnya.
