MONITOR, Jakarta – Demo tandingan mewarnai aksi demo yang dilakukan kubu Prabowo di kantor Bawaslu. Para pendemo tandingan yang mengatasnamakan Aliansi Santri Bersatu ini mendukung Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara Pemilu 2019.
Seluruh pihak diminta untuk legowo menerima hasil pesta demokrasi yang telah berlangsung beberapa waktu lalu.
“Kami minta seluruh elemen bangsa biss kembali bersatu dan duduk bareng setelah dahulu sempat panas karena pilpres,” kata Rahmat dari Aliasi Santri Bersatu melalui pengeras suara di atas mobil komando, Jumat (10/5/2019).
Disisi lain massa aksi sebelumnya yang mendemo Bawaslu masih berada di sekitaran jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk menuju halte Transjakarta yang berlokasi diseberang Bawaslu RI. Mereka meminta kepolisian menyetop aksi dari Aliansi Santri Bersatu tersebut.
“Turun…turun…turun…” teriak massa
Tak hanya itu, cacian dan makian terus dilontarkan kepada Aliansi Santri Bersatu. Petugas segera mengamankan para relawan BPN yang sudah tersulut emosi.
Namun, mereka tak terima atas keputusan polisi yang melarang relawan BPN yang hendak maju. Kericuhan antar polisi dan relawan BPN pun sempat terjadi. Tapi, salah satu perwakilan massa dan perwira polisi berhasil meredam emosi.
Akhirnya, demi keamanan Aliansi Santri Bersatu meninggalkan lokasi. Saat membubarkan diri, mereka pun masih disoraki oleh peserta aksi yang terlanjur emosi dengan kedatangan mereka.