MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) menduga ada pihak yang mau mengadu domba internal PKS dengan BPN Prabowo-Sandiaga.
Sebab, dirinya tidak percaya jika penggagas gerakan 2019GantiPresiden yang juga merupakan politikus PKS, Mardani Ali Sera, menyatakan gerakan itu sudah tutup buku.
“Itu pernyataan dipelintir dan digoreng pihak-pihak yang mau mengadu domba internal BPN dan pendukung Pak Prabowo. Harap diingat posisi beliau (Mardani,red) tidak hanya sekadar di PKS, tapi juga Wakil Ketua BPN,” kata Hidayat kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (6/5).
Wakil Ketua MPR RI itu yakin jika Mardani melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi.Bahkan, ia mengklaim, Mardani kerap mengunjungi kader PKS dan relawan Paslon 02 untuk memberikan arahan terkait pengawalan penghitungan suara.
Apalagi, sambung dia, gerakan 2019GantiPresiden berubah menjadi 2019PrabowoPresiden seiring berjalannya masa kampanye Pilpres 2019.”Jadi ungkapan itu tidak boleh dipelintir untuk menghadirkan bahwa Pak Mardani seolah-olah menyerah dan tidak lagi berjuang bagi 02 untuk mengawal penghitungan suara,” ucapnya.
Dengan kata lain, Hidayat meyakini jika koleganya itu masih dalam prinsip memenangkan Prabowo-Sandi, dan bukan lagi sekadar 2019GantiPresiden.
“Karena itu ungkapan yang sangat umum dan sudah ada sejak sebelum kampanye dimulai. Saat kampanye kan kita sudah menyebut nama. Dalam posisi kami ya, ganti Presiden Jokowi siapa lagi kalau bukan Pak Prabowo,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Mardani mengatakan gerakan 2019GantiPresiden yang diinisiasinya itu sudah tutup buku. Dia beralasan kini sudah bukan lagi masa kampanye Pilpres 2019.