MONITOR, Jakarta – Imam Besar masjid Istiqlal Nasaruddin Umar berharap bulan Ramadhan menjadi rahmat bagi semua pihak.
Salah satunya, kata dia, menjadikan seluruh umat untuk bersatu dalam merayakan Ramadhan.
“Kami berharap Ramadhan menjadi rahmat bagi kita semua. Kami mengajak umat untuk mengahadapi ramadan dengan penuh solidaritas, ketenangan, kebahagiaan, dan kedamaian,” kata Nasaruddin dalam Multaqo ulama dan tokoh di Hotel Kartika Chandra sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (4/5).
Menurut dia, tidak ada perbedaan antara warga Indonesia. Sebab, sambung dia, definisi warga Indonesia adalah sahabat hingga keluarga.
Mantan Wamenag itu juga menjelaskan, masyarakat harus bersyukur dengan sistem demokrasi yang berlaku di Indonesia saat ini. Sebab, tidak banyak negara yang memberi ruang bagi warganya untuk menyampaikan aspirasi.
“Kita bersyukur Indonesia tampil menjadi negara demokrasi. Banyak negara sekarang ini ingin seperti Indonesia. Tidak bisa. (Karena) nasib mereka ditentukan oleh segelintir darah biru,” sebut dia.
Di sisi lain, Nasaruddin juga memohon semua pihak tidak saling mencela saat ramadhan. Ia juga meminta semua pihak tidak menganggap enteng pihak lain.
“Kalau kita membiarkan suara kita menghujat orang sementara kita sedang puasa, kita tahu kan dosanya. Jadi berhentilah. Mari kita kedepankan bulan suci ramadan,” tandasnya.
Untuk diketahui, multaqo ulama, habib dan cendekiawan muslim diketahui diselenggarakan untuk menyikapi situasi dan kondisi bangsa saat ini.
Multaqo yang diiniasi oleh ulama sepuh Kiai Haji Maimun Zubair dan Habib Luthfi ini mengajak ulama hingga cendekiawan muslim agar memberikan suri tauladan kepada umat dalam menjaga situasi damai terutama menjalani bulan ramadan dan Idul Fitri.