PENDIDIKAN

Guru Besar IPB Dorong Kurikulum Pendidikan Vokasi Akuakultur

MONITOR, Bogor – Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Prof. Rokhmin Dahuri mendorong pengembangan sistem pendidikan vokasi akuakultur atau perikanan budidaya berbasis industri 4.0 pada Lokakarya Kurikulum Program Pendidikan Sarjana Terapan. Diselenggarakan oleh Sekolah Vokasi IPB di Swissbell Hotel, Bogor, Kamis (2/4/2019).

“Pendidikan vokasi menjadi sebuah keharusan agar Indonesia bisa terus bersaing dalam memasuki revolusi industri 4.0,” katanya.

Prof. Rokhmin menegaskan Revolusi Industri 4.0 adalah upaya transformasi untuk meningkatkan efisiensi pada setiap rantai nilai dengan mengintegrasikan kemampuan digital dan lini produksi di industri yang mengacu pada peningkatan otomatisasi, komunikasi machine-to-machine dan human-to-machine, artificial intelligence, dan pengembangan teknologi berkelanjutan pada industri.

“Implementasi Revolusi Industri 4.0 membutuhkan keterampilan baru sehingga penyiapan SDM dengan kompetensi sesuai dengan pengembangan teknologi,” ujarnya.

“Pendidikan vokasi menyiapkan sumber daya manusia yang siap untuk menghadapi gejolak perubahan sistem industri semacam revolusi industry 4.0 melalui pelatihan dan bimbingan agar cepat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi begitu cepat,” tegasnya.

Lokakarya Kurikulum Program Pendidikan Sarjana Terapan. Diselenggarakan oleh Sekolah Vokasi IPB di Swissbell Hotel, Bogor, Kamis (2/4/2019).

Sementara itu, lanjut ketua masyarakat akuakultur indonesia (MAI) tersebut pada sisi lain dunia tengah menghadapi tantangan penyediaan pangan dan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan dan konsumsi manusia.

“Pada 2030 mendatang lembaga pangan dunia PBB atau FAO (Food and Agriculture Organization) memprediksi kebutuhan dunia terhadap ikan akan meningkat hingga mencapai 172 juta ton. Dan sebanyak 58 persennya akan bergantung pada produk akuakultur,” ungkapnya.

Dengan tantangan tersebut, lanjut mantan menteri kelautan dan perikanan era kabinet gotong royong itu Indonesia harus mendorong produktifitas komoditas pangan sektor akuakultur melalui penggunaan teknologi yang mengedepankan prinsip eko-efisiensi oleh sumber daya manusia terampil.

“Maka Pendidikan Vokasi Akuakultur berbasis Industri 4.0 menjadi sebuah keharusan,”tandasnya.

Recent Posts

Pelatih Indra Sjafri Panggil 37 Pemain untuk Ikuti TC Tim U-20 di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Tim U-20 Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai Minggu…

4 jam yang lalu

Menag Lantik Rektor IAIN Takengon dan IAIN Sorong

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…

5 jam yang lalu

Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan Kementerian LHK 2024

MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…

6 jam yang lalu

KORNAS PJN Gelar Doa Bersama Pasca Penetapan Prabowo-Gibran oleh KPU

MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…

7 jam yang lalu

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…

8 jam yang lalu

Kemenpora Dukung Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23, Tapi Tidak Boleh Dikomersilkan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…

8 jam yang lalu