Kamis, 18 April, 2024

Pemprov DKI Pastikan Stok Pangan Ibukota Selama Ramadhan Aman

MONITOR, Jakarta – Memasuki bulan Ramadan Pemerintah Provinsi DKI memastikan kalau stok pangan di Ibukota aman. Kepastian amannya stok pangan di Ibukota terungkap dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Senin (29/4).

“Kami pastikan stok kebutuhan pokok untuk warga Jakarta selama Ramadhan dan Idul Fitri sudah disiapkan dengan bagus,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sekaligus Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, usai rapat TPID tentang ketahanan pangan di Balaikota Jakarta, pada Senin (29/4).

Berdasarkan data historis beberapa tahun terakhir dan prognosis pangan, kebutuhan pangan pada bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2019 diperkirakan akan mengalami peningkatan permintaan sekitar 10 persen. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta melalui SKPD dan BUMD pangan telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan instansi terkait untuk mengantisipasi ketersediaan stok, pengendalian harga pangan strategis dan persiapan kegiatan pasar murah.

Tiga BUMD Pangan DKI Jakarta, yakni PD Dharma Jaya, Perumda Pasar Jaya, dan PT Food Station Tjipinang Jaya siap menyambut bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2019, dengan mempersiapkan ketersediaan stok, mengontrol pasokan pangan, dan melakukan kegiatan pasar murah melalui sinergi antar BUMD Pangan. Untuk menjaga stok beras, PT Food Station Tjipinang Jaya telah menyiapkan stok menjelang Puasa dan Lebaran 2019 melalui stok yang dimiliki dan melalui Bulog serta siap membantu dalam pelaksanaan kegiatan pasar murah yang rencananya akan dilaksanakan di beberapa wilayah di DKI Jakarta.

- Advertisement -

Adapun kesiapan dari PT Food Station Tjipinang Jaya sebagai berikut:
– beras 20.000 ton
– telur ayam 1.000 ton
– ikan kembung 1.000 ton
– susu 1.000.000 crt (2,4 juta liter)
– tepung terigu 500 ton
– gula pasir 600 ton

Untuk menjaga stok daging sapi di DKI Jakarta, PD Dharma Jaya akan melakukan mempersiapkan stok daging sapi sebanyak 1.080 ton dan daging ayam sebesar 1.000 ton. Rencana pemenuhan kebutuhan ternak dan daging untuk Ramadhan yaitu menerima pengiriman sapi dari NTT sebanyak 800 ekor dan impor daging sapi dari Australia 1.080 ton pada bulan Mei-Juni 2019. Sedangkan, Perumda Pasar Jaya akan mempersiapkan komoditas pangan berupa beras, bawang putih, cabe, bawang daging sapi dan daging ayam untuk menghadapi bulan puasa dan lebaran. Dengan berbagai persiapan ketersediaan stok tersebut, pasokan pangan menjelang dan selama bulan puasa Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 2019 relatif aman dan terkendali.

Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta juga melakukan pengawasan makanan di pasar tradisonal dan pasar modern serta pengawasan peredaran minuman beralkohol di Jakarta. Tujuannya, tentu untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dalam mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan.

Selain itu, untuk menekan angka inflasi di Ibu Kota, TPID juga menggencarkan adanya kegiatan pasar murah yang berada di lima wilayah dan satu kabupaten. Pasar murah itu telah berlangsung dari 29 April hingga 28 Juni 2019 mendatang. Warga dapat mengakses tanggal serta lokasi pasar murah melalui www.foodstation.co.id. “Untuk mendekatkan kebutuhan pokok kepada masyarakat, nanti akan kita lakukan operasi pasar murah dan bazar di Kelurahan, Kecamatan, Kota,” tegas Saefullah.

Sementara itu, Wakil Kepala Bulog Divisi DKI Jakarta dan Banten, Tommy Despalingga mengatakan, stok beras selama 3 – 4 bulan ke depan juga terpantau aman. Sebab, saat ini di gudang Bulog terdapat 260.000 ton beras untuk DKI Jakarta. “Kita ingin sampaikan kepada masyarakat bahwa untuk stok beras untuk wilayah DKI Jakarta aman, dengan jumlah stok sekitar 260.000 ton yang ada di gudang Bulog. Artinya, stok itulah yang akan kita jadikan sebagai alternatif atau cadangan untuk dalam menghadapi bulan puasa dan lebaran 2019. Kita juga punya stok daging beku, minyak goreng, terigu, gula pasir yang diperkirakan untuk menghadapi puasa dan lebaran itu aman, stok aman untuk 3 sampai 4 bulan ke depan,” tandasnya.

Sampai dengan Maret 2019, inflasi DKI Jakarta tetap terjaga dan mendukung sasaran inflasi nasional tahun 2019 sebesar 3,5% t 1% (yoy). Pada Maret 2019, inflasi Ibukota tercatat sebesar 0,14% (mtm), 0,64% (ytd) atau 3,01% (yoy). Terjaganya inflasi Ibukota terutama didukung oleh stabilitas harga-harga pangan di ibukota. Pada Maret 2019 inflasi Bahan Makanan tercatat sebesar 2,51% (yoy), lebih rendah dari rata-rata tiga tahun sebelumnya (5,45%, yoy). Kinerja yang baik oleh BUMD pangan DKI Jakarta, Bulog serta seluruh SKPD terkait memberikan andil yang positif terhadap pengendalian inflasi Ibu Kota.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER