Paparan Publik Laporan Keuangan Bank Mandiri (29/4/2019). ANTARA Foto
MONITOR, Jakarta – PT Bank Mandiri Persero Tbk mengantongi pertumbuhan laba bersih 23,4 persen secara tahunan menjadi Rp7,2 triliun pada kuartal I 2019, meskipun marjin bunga bersih menurun tipis karena perseroan perlu menaikkan suku bunga dana untuk memperoleh likuiditas.
Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badrudin mengatakan raihan pertumbuhan laba yang diklaim tertinggi di industri, karena pertumbuhan kredit yang mencapai 12,4 persen (yoy) menjadi Rp790,5 triliun.
Penyaluran kredit ini mendongkrak pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 9,07 persen (yoy) menjadi Rp14,3 triliun. Namun, marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) Mandiri turun 14 basis poin menjadi 5,66 persen dari 5,8 persen.
“Kami lakukan kalibrasi agar suku bunga spesial deposito (spesial rate) diberikan secara hati-hati dan tidak berikan dampak negatif ke biaya dana (cost of fund),” ujar Siddiq dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (29/4/2019).
Untuk menopang pertumbuhan kredit, Mandiri baru menumbuhkan Dana Pihak Ketiga (DPK) 7,6 persen (yoy) menjadi Rp827,8 triliun. Dengan capaian DPK dan kredit itu, aset emiten bersandi BMRI ini terkumpul Rp1.206 triliun.
Siddiq mengatakan penghimpunan pendanaan Mandiri tidak kedodoran meskipun DPK tumbuh hanya satu digit. Menurutnya, Mandiri memang berhati-hati dan selektif dalam menghimpun pendanaan agar tidak menaikkan komponen biaya dana (cost of fund) perseroan.
Selain DPK, untuk menopang pendanaan, Mandiri sudah menerbitkan obligasi global pada kuartal I 2019 ini sebesar 750 juta dolar AS.
“Kami masih dengan rencana untuk mengejar pertumbuhan kredit di 10-12 persen (yoy) tahun ini,” ujar Siddiq.
Dengan penyaluran kredit yang terjadi pengalihan untuk memperbaiki kualitas kredit, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) Mandiri membaik ke 2,68 persen dari periode sama tahun lalu di 3,32 persen. (ANT)
MONITOR, Jakarta - Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menyampaikan dibanyakin 160.008 kendaraan meninggalkan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung isu perempuan saat pidato di Sidang…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya menjalankan kekuasaan dengan nilai dan…
Oleh: Imron Wasi*Kongres Partai Solidaritas Indonesia yang telah digelar pada 19-20 Juli 2025 di Surakarta, Jawa Tengah telahmenghasilkan ketua umum terpilih periode 2025-2030, yaituKaesang Pangarep. Sebelumnya, proses kandidasi ketuaumum PSI ini telah diikuti oleh ketiga kandidat, sepertiKaesang Pangarep sebagai ketua umum PSI sebelumnya dan putra dari Presiden ke-7 Joko Widodo, Ronald A…
MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI sekaligus Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Kamaruddin…
MONITOR, Batam - Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kepulauan…