Selasa, 23 April, 2024

Bandingkan Tahun 2015, Anies Klaim Banjir Tahun Ini Lebih Sedikit Telan Korban

MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membandingkan jumlah pengungsi banjir tahun 2019 dengan 2015 lalu. Menurutnya, pengungsi banjir tahun ini lebih sedikit ketimbang banjir tahun 2015.

Anies mengatakan jumlah pengungsi banjir kiriman yang sampai ke Jakarta pada Jumat (26/4) lalu hanya mengakibatkan 1.600 orang mengungsi, angka ini jauh lebih sedikit daripada tahun 2015.

“Coba bayangkan tahun 2015 ada 230 ribu orang mengungsi kemarin 1.600 orang kenapa terjadi? Karena volume air dari hulu tidak dikendalikan. Jadi kalau dibandingkan sangat kecil dibandingkan dengan 2015 tapi kenapa keduanya terjadi? Karena air hujan di hulu tidak dikendalikan,” kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/4).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan, satu-satunya solusi jangka pendek untuk mengantisipasi banjir kiriman di Jakarta adalah dengan mengandalkan pembangunan di wilayah hulu yakni Bogor, Jawa Barat.

- Advertisement -

“Begitu hujan ya langsung mengalir kalo itu dibuatkan waduk-waduk, maka volume air yang turun akan terkendali. Itulah jangka pendek yang harus segera dituntaskan,” tegas Anies.

Adapun bendungan yang dimaksud Anies merupakan proyek Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Anies mengatakan, bendung yang akan dibangun di Ciawi dan Sukamahi, Bogor itu diklaim akan selesai akhir tahun 2019.

Selain dua bendungan itu, Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta juga sedang mencari lahan baru untuk waduk. Proyek ini juga melibatkan Pemerintah Bogor.

“Dinas SDA sedang dalam proses pencarian tempat-tempat baru untuk pembangunan waduk-waduk, kolam-kolam retensi. Dengan siapa? Dengan Pemkot Bogor dan Pemkab Bogor,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 2.258 jiwa yang mengungsi akibat banjir di Jakarta kemarin, dua diantaranya meninggal dunia karena terseret arus dan serangan jantung.

Sementara, banjir yang terjadi pada Februari 2015 di 38 kecamatan di Jakarta telah mengakibatkan 231.566 orang dan 5 korban jiwa. Pada saat itu banjir terjadi selama 7 hari dengan ketinggian air mencapai 2 meter.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER