INDUSTRI

Kemenperin Pacu TKDN Infrastruktur Penunjang Industri 4.0

MONITOR, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengoptimalan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) terhadap pengerjaan berbagai proyek penunjang Industri 4.0. Misalnya, pada proyek Palapa Ring, Kemenperin telah memacu program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) yang tujuannya juga untuk mengurangi impor.

“Dalam pengerjaan proyek Palapa Ring di paket timur, Kemenperin mendorong penggunaan produk lokal sesuai dengan ketentuan TKDN yang mengharuskan minimal ada 30 persen konten dalam negeri,” kata Direktur Elektronika dan Telematika Kemenperin Janu Suryanto saat menjadi pembicara dalam Forum Merdeka Barat 9 yang bertajuk ’Menuju Indonesia Merdeka Sinyal’ di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu (10/4).

 

Janu mengungkapkan, proyek Palapa Ring membutuhkan 35.280 kilometer kabel bawah laut dan 21.807 kilometer kabel darat. Karenanya, peningkatan produksi atau ekspansi sektor industri elektronika dan telematika menjadi sangat penting untuk menjawab tantangan kebutuhan konten lokal dalam infrastruktur Industri 4.0.

“Dengan peluang dan tantangan yang ada pada sektor itu, industri elektronika 4.0 membutuhkan investasi manufaktur kelas dunia yang memiliki kemampuan manufaktur terdepan selain assembly, didukung tenaga kerja terampil dan inovatif, serta industri unggulan domestik yang berbakat,” terangnya.

Secara keseluruhan, kebutuhan industri kabel komunikasi di dalam negeri mencapai 9 juta kilometer. Industri dalam negeri sendiri sudah bisa memproduksi sebanyak 5,4 juta kilometer kabel serat optik. Pada tahun 2019, diproyeksikan ada tambahan pabrik kabel serat optik baru yang mulai beroperasi.

“Akan ada investasi baru mencapai Rp1 triliun untuk pembangunan pabrik kabel serat optik di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah,” ungkap Janu.

Dia menambahkan, saat ini Kementerian Perindustrian sudah memetakan beberapa pengguna potensial kabel serat optik dalam negeri, antara lain, PT Telkom Indonesia Operational & Maintenance, Regional Metro Junction (RMJ) Project, Back Bone & RING Project, TiTo Project (Trade In Trade Out), FTTH Project, Cable TV Project, Cellular Mobile Project, PALAPA RING ProjectIndonesia National Broadband Project.

“Di Pasar, supply kabel FO lokal cuma 60%, sisanya 40% masih impor,” imbuhnya.

Recent Posts

Wakil Panglima TNI Pimpin Laporan Korps Kenaikan Pangkat 139 Perwira Tinggi TNI

MONITOR, Jakarta - Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi R., mewakili Panglima TNI Jenderal…

5 jam yang lalu

Menteri UMKM Tegaskan Pentingnya Sterilisasi Pasar Domestik dari Produk Impor

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya pasar…

7 jam yang lalu

DPR Minta Banjir Aceh dan Sumatera Segera Ditetapkan Sebagai Bencana Nasional

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mendorong Pemerintah untuk segera menetapkan…

7 jam yang lalu

PMI Manufaktur Nasional Catat Angka Tertinggi Jelang Akhir Tahun

MONITOR, Jakarta - Sektor manufaktur Indonesia menunjukkan tren positif memasuki akhir tahun 2025. Setelah beberapa…

8 jam yang lalu

Maxim Salurkan Ratusan Paket Makanan bagi Warga Terdampak Banjir Sumut

MONITOR, Jakarta - Maxim menunjukkan kepedulian kepada masyarakat dengan menyalurkan ratusan paket makanan bagi warga…

10 jam yang lalu

DPR Minta Mahasiswa Terdampak Bencana Diberi Dispensasi Akademik Hingga Keringanan UKT

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati menyampaikan keprihatinan mendalam…

12 jam yang lalu