POLITIK

Banyak WNI ke Luar Negeri, Fahri: Pemerintah Gak Bisa Garansi Keamanan

MONITOR, Jakarta – Pernyataan Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto soal banyak warga negara Indonesia (WNI) yang meninggalkan Indonesia sebelum hari pencoblosan lantaran termakan isu hoaks yang menyebut Pemilu 2019 berpotensi chaos, terus mendapat tanggapan.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah misalnya. Ia menilai pernyataan tersebut menunjukkan jika pemerintah tidak mampu memberikan garansi rasa aman dalam pesta demokrasi lima tahunan kali ini.
“Saya selalu melihat (pernyataan, red) itu sebagai catatan kinerja pemerintah dan apabila itu terjadi maka kesimpulannya adalah ada kesan pemerintah tidak bisa menjaga keamanan,” kata Fahri saat dihubungi awak media, Kamis (11/4).
Lanjut Fahri, dirinya tidak akan heran jika kondisi terhadap gangguan keamanan dalam negeri terjadi. Lantaran, sambung dia, pemerintah sejak awal kompetisi pemilihan umum (Pemilu) serentak 2019 tidak pernah menunjukan keseriusannya dalam faktor keamanan.
“Saya bisa membenarkan alasan (gangguan keamanan, red) itu. Karena pemerintah dari awal tidak pernah menjaga keamanan malah terjadi justru nampak ikut bermain dalam kompetisi ini,” ujarnya.
“Sehingga kemudian netralitas aparat diragukan oleh masyarakat dan itu menjadi ancaman dan bagi kekacauan itu sendiri,” terang inisiator Garbi itu.
Oleh karena itu, Fahri menghimbau agar pemerintah segera memperbaiki reputasinya dihadapan rakyat Indonesia yang sejauh ini sudah menilai Pemilu hanya sebagai ‘pemantik’ kekacauan.
“Jadi pemerintah harus memperbaiki reputasinya dihadapan masyarakat agar orang menganggap Pemilu itu sebuah pesta yang damai, bukan ancaman kekacauan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, banyaknya WNI yang ke luar negeri saat Pemilu 2019 diakui oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.

Wiranto mengatakan, WNI yang meninggalkan Indonesia sebelum hari pencoblosan termakan isu hoaks yang menyebut Pemilu 2019 berpotensi chaos.

Menurut Wiranto, banyaknya WNI yang meninggalkan Indonesia pada saat Pemilu 2019 diketahui dari data pemesanan tiket keluar negeri.

Recent Posts

Sikapi Internal PPP, GPK Ajak Kader Bacakan Yasin Fadhilah

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) Thobahul Aftoni menyampaikan kondisi internal Partai…

2 jam yang lalu

Dorong Daya Saing Industri, Sektor IKFT Capai Pertumbuhan Hingga 6,70 Persen

MONITOR, Jakarta - Sektor industri pengolahan nonmigas semakin menunjukkan perannya dalam menopang kinerja ekspor nasional.…

4 jam yang lalu

Para Peserta Mancanegara Kagum pada Tradisi Turats Pesantren Indonesia

MONITOR, Jakarta - Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional pertama yang digelar di Pesantren As’adiyah Wajo,…

7 jam yang lalu

DPR Minta Sejumlah Program Agar Dievaluasi, Jangan Tunggu Viral Dulu

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, menegaskan agar kementerian maupun lembaga…

14 jam yang lalu

Dirjen Bimas Islam Minta KUA Bimbing Masyarakat Pahami Urgensi Pencatatan Nikah

MONITOR, Jakarta - Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad meminta Kantor Urusan Agama tidak hanya menjadi…

18 jam yang lalu

HKTI Harus Jadi Rumah Besar Petani, Sudaryono: Saatnya Hadir dengan Kerja Nyata

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sudaryono, meminta HKTI menjadi organisasi…

22 jam yang lalu