MONITOR, Jakarta – Capres Prabowo Subianto dalam debat keempat beberapa waktu lalu menyerang petahana menyoal pertahanan negara. Bahkan mantan Danjen Kopassus itu menyebut anggaran untuk pertahanan negara sangat minim.
Jokowi, sebagai capres petahana, pun merespon kritikan Prabowo. Kala itu Jokowi menyebut, sistem pertahanan negara saat ini tidak dilihat dari fisik semata. Ada banyak sisi yang harus dikuatkan, seperti pertahanan siber.
Senada dengan Jokowi, Cawapres 01 KH. Ma’ruf Amin pun mengungkapkan hal yang sama, bahwa pertahanan negara bukan hanya mencakup pertahanan fisik saja. Ma’ruf mengatakan, negara juga perlu menguatkan pertahanan siber di era modern saat ini.
“Dalam era modern saat ini, pertahanan negara tidak hanya mencakup pertahanan fisik saja. Pertahanan negara juga harus diwujudkan dalam pertahanan siber. Sebab, dunia ini semakin terhubung dan tergantung dengan perangkat dalam jaringan,” kata Ma’ruf Amin, Rabu (10/4).
Ia menambahkan, dirinya sangat setuju dengan pemikiran Jokowi bahwa Indonesia sudah saatnya memiliki pertahanan siber yang mumpuni.
“Hal ini sudah dipikirkan matang-matang oleh Pak Jokowi. Kedaulatan Indonesia harus didukung oleh kedaulatan langit, dalam arti memiliki pertahanan siber yang mumpuni,” pungkasnya.