MONITOR, Jakarta – Para pendukung kubu 02 mencium aroma kecurangan yang tersistematis dalam penyelenggaraan Pilpres 2019. Hal ini dirasakan Politikus PKS Fahri Hamzah, yang mengaku ada mobilisasi aparatur negara untuk menjadi badan pemenangan calon tertentu.
“Terasa sekali ada mobilisasi aparatur negara bukan untuk menjadi penyelenggara yang profesional tapi untuk memenangkan calon tertentu. Ini kasat mata dan kasar dibaca dalam berita. Bisakah ini kita hentikan?” ujar Fahri Hamzah, Sabtu (6/4) pagi.
Fahri melihat, gangguan tersebut sangat terasa di beberapa elemen masyarakat. Sayangnya, masih ada yang menganggap tidak ada gangguan.
“Lihatlah cara persaingan ini terselenggara, banyak yang berat sebelah, banyak yang tak terjawab dan tidak bisa dijelaskan. Apakah ini bukan potensi sengketa dan bahaya? Mari kita Arif dan bijaksana,” paparnya.
Mengantisipasi kecurangan di Pemilu nanti, Wakil Ketua DPR RI ini pun meminta lembaga negara seperi BIN, Polri hingga TNI untuk turun tangan membantu pengawasan penyelenggaraan pemilu.
Selain itu, Fahri mengingatkan agar lembaga penyelenggara seperti KPU RI dan Bawaslu RI untuk bersikap n tidak memihak calon tertentu.
“Kita mohon kepada Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, TNI dan seluruh aparat hukum dan keamanan agar membantu sukses pemilu tahun 2019. Kita mohon netralitas para penyelenggara pemilu KPU RI, Bawaslu RI dan lain-lain,” imbuhnya.