POLITIK

Fahri Bandingkan Kasus Ratna Sarumpaet dengan Eks Kapolsek Pasir Putih

MONITOR, Jakarta – Eks Kapolsek Pasir Putih, Sulman Aziz sempat membuat publik Tanah Air geger. Sebelumnya ia mengaku bahwa dirinya diperintah oleh atasannya yakni Kapolres Garut untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. Jika tidak, Sulman diancam akan dimutasi jika pada daerah yang ia pimpin Jokowi-Ma’ruf kalah.

Selang sehari, Sulman muncul kembali dan meminta maaf kepada publik. Dirinya mengaku salah dan meminta maaf karena telah mengeluarkan pernyataan sebelumnya yang menghebohkan publik.

Menyinggung hal ini, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah lantas membandingkan kasus eks Kapolsek Pasir Putih dengan aktivis Ratna Sarumpaet. Menurut Fahri, kasus keduanya tak jauh beda yakni sama-sama berbohong.

Politikus PKS ini mengatakan, Sulman berbohong dan mengatakan ada mobilisasi dukungan Polri kepada paslon 01, setelah ia mengakui kesalahannya dan meminta maaf, kasusnya selesai dan ia bebas.

Lanjut Fahri, sementara jika menilik kasus yang dialami Ratna Sarumpaet, ibu dari artis Atiqah Hasiholan itu berbohong mukanya dipukuli preman dan membuat publik Tanah Air gempar. Kebohongan yang diproduksi Ratna pun mengecoh perbagai pesohor politik Tanah Air, mulai dari Fadli Zon, Hanum Rais, hingga Prabowo Subianto. Tak lama kemudian, ia meminta maaf melalui sebuah konferensi pers namun proses hukum tetap berjalan.

“Seorang polisi brbohong bahwa ada mobilisasi dukungan Polri ke Petahana Capres 01, gempar jagad Indonesia. (Lalu ngaku salah dan minta maaf). KASUS SELESAI, BEBAS! Seorang Ratna berbohong dipukul preman, gempar berita. (Lalu ngaku salah dan minta maaf). KASUS LANJUT, DITAHAN!

Recent Posts

Dorong Daya Saing Industri, Sektor IKFT Capai Pertumbuhan Hingga 6,70 Persen

MONITOR, Jakarta - Sektor industri pengolahan nonmigas semakin menunjukkan perannya dalam menopang kinerja ekspor nasional.…

2 jam yang lalu

Para Peserta Mancanegara Kagum pada Tradisi Turats Pesantren Indonesia

MONITOR, Jakarta - Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional pertama yang digelar di Pesantren As’adiyah Wajo,…

4 jam yang lalu

DPR Minta Sejumlah Program Agar Dievaluasi, Jangan Tunggu Viral Dulu

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, menegaskan agar kementerian maupun lembaga…

12 jam yang lalu

Dirjen Bimas Islam Minta KUA Bimbing Masyarakat Pahami Urgensi Pencatatan Nikah

MONITOR, Jakarta - Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad meminta Kantor Urusan Agama tidak hanya menjadi…

16 jam yang lalu

HKTI Harus Jadi Rumah Besar Petani, Sudaryono: Saatnya Hadir dengan Kerja Nyata

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sudaryono, meminta HKTI menjadi organisasi…

20 jam yang lalu

Kemenperin Perkuat Strategi Branding agar Batik Indonesia Makin Dikenal

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penguatan strategi branding dalam rangka meningkatkan daya…

20 jam yang lalu