MONITOR, Jakarta – Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, masih khawatir terhadap seruan capres petahana Joko Widodo soal pemakaian baju putih.
Dimana, Jokowi sebelumnya mengajak masyarakat khususnya para pendukungnya untuk berbondong-bondong mengenakan baju putih saat pencoblosan di tanggal 17 April nanti.
Dahnil menilai, ajakan berpakaian warna putih ini mengabaikan prinsip Luber (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia) didalam Pemilu.
Selain itu, dikatakan Dahnil, bahwa imbauan tersebut justru berpotensi mengkotak-kotakkan dan memecah belah rakyat Indonesia. Padahal, kata Dahnil, Pemilu adalah ajang kegembiraan dalam perbedaan.
“Sobat sekalian. Pemilu adalah ajang kegembiraan dalam perbedaan. Ajakan pak Jokowi untuk mengenakan baju putih ke TPS selain abai prinsip luber dalam pemilu, juga berpotensi mengotak-kotakkan, memecah belah rakyat,” ujar Dahnil Anzar, Senin (1/4/2019).
MONITOR, Jakarta - Pengamat geopolitik Tengku Zulkifli Usman mengatakan, aksi solidaritas mahasiswa pro Palestina yang…
MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) kembali menggelar kegiatan Pertamina Goes to Campus (PGTC) di…
MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara menginginkan negara meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Menag Yaqut Cholil Qoumas mendukung kelanjutan program Merdeka Belajar. Menurutnya, semangat program…
MONITOR - Pendidikan bukan hanya tentang akumulasi pengetahuan, tetapi juga tentang penanaman nilai-nilai moral dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengatakan pemerintah harus memberi ruang…