MONITOR, Jakarta – Penangkapan anggota DPR Komisi VI Bowo Sidik Pangarso dalam OTT KPK menuai pujian dari kubu 02. Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengapresiasi kinerja KPK yang all out dalam memerangi rasuah.
Namun Dahnil menelan kekecewaan, lantaran Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan tidak membuka barang bukti berupa amplop saat menggelar konferensi pers. Menurut Dahnil, publik berhak tahu. Terlebih uang yang dimasukkan dalam 84 kardus itu diduga berupa pecahan uang 20 ribuan dan 50 ribuan.
“Saya apresiasi OTT terhadap politisi Golkar, tapi bu Basaria kenapa tidak dibuka dan tunjukkan 400 ribu amplop-amplop yang berisi uang 20 ribuan dan 50 ribuan yang diduga ada cap jempolnya itu?” kata Dahnil Anzar, Jumat (29/3).
Dahnil menjelaskan setiap gelaran konferensi pers, KPK selalu membuka barang bukti agar diketahui publik. Namun sayangnya, kali ini Basaria justru melarang tim penyidik untuk membuka barang bukti itu.
“Kebiasaan KPK ketika konpres membuka barang bukti, kenapa Bu Basaria melarang membuka barang bukti termasuk 400 ribu amplop-amplop yang sudah ada kode-kode capres tertentu tersebut. Publik perlu tahu,” tukas mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.