MONITOR, Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan Jambore Pandu Sekolah Model tahun 2019. Acara yang dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, berlangsung di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (20/3).
“Alhamdulillah, saya bisa bertemu dengan adik-adik dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Ini merupakan kebahagiaan saya bisa bertemu. Dahulu setiap acara Pramuka saya selalu hadir. Ini menumbuhkan rasa kebersamaan, nasionalisme, dan penanaman nilai-nilai Pancasila,” ucap Menko PMK, didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Menko PMK berharap pelaksanaan Jambore ini dapat menjadi wadah kebersamaan anak-anak dengan semangat bhinneka tunggal ika. “Jambore menjadi salah satu model bangkitkan rasa kebersamaan dengan semangat kebhinnekaan dan mengamalkan Pancasila,” tutur Menko PMK.
Menko PMK juga berharap, anak-anak zaman milenial saat ini dapat menyaring masuknya berbagai berita. Informasi yang masuk, kata Menko PMK, harus dicek betul kebenaran beritanya, dan jangan gampang percaya dengan berita yang tidak benar. “Adik-adik jangan percaya dengan berita-berita hoaks,” pesan Menko PMK.
Dalam kesempatan yang sama, Mendikbud mengatakan Jambore Pandu Sekolah Model menginisiasi pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) untuk dilaksanakan dalam kegiatan kepramukaan yang mempresentasikan lima nilai karakter, yakni religius, integritas, gotong royong, mandiri, dan nasionalis.
“Pelaksanaan Jambore Pandu Sekolah Model tahun 2019 ini merupakan rangkaian pelaksanaan PPK guna terciptanya mutu pendidikan yang lebih baik untuk menyongsong Generasi Indonesia Emas tahun 2045,” ucap Mendikbud.