HUKUM

Apresiasi OTT Romi, Dahnil: Sistem Internal KPK juga harus Dibenahi

MONITOR, Jakarta – Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mencegah praktik rasuah di birokrasi pemerintahan. Sikap Dahnil tersebut sekaligus menyikapi OTT KPK terhadap Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romi.

“Saya apresiasi OTT yang dilakukan KPK terhadap Romi,” kata Dahnil Anzar, Rabu (20/3).

Selain memberikan apresiasi, mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini mengingatkan publik bahwa ada pembusukan sistem internal KPK yang harus dilawan bersama. Menurutnya, ini sangat parah.

“Namun, ada yang luput dari pengamatan banyak pihak yakni, OTT yang dilakukan oleh Penyelidik KPK adalah perlawanan terhadap sistem internal KPK yang mengalami pembusukan yang agak parah,” imbuhnya mengingatkan.

“Jadi, ada bagian yang memang harus diapresiasi, tapi ada yang harus dibenahi,” tandasnya.

Recent Posts

Sektor Industri Masih Tangguh, IKI Indonesia Capai 51,84 pada Juni 2025

MONITOR, Jakarta - Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Indonesia pada Juni 2025 masih berada dalam fase…

20 menit yang lalu

Buntut OTT KPK, Menteri PU Nonaktifkan Tiga Pejabat BBPJN Sumut

MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengambil langkah tegas menyusul OTT yang dilakukan…

2 jam yang lalu

17.154 Lulus Seleksi PPPK Kemenag Tahap II

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama hari ini mengumumkan hasil akhir seleksi pengadaan pegawai pemerintah dengan perjanjian…

10 jam yang lalu

Kementerian PU Kebut Perbaikan 3 Sungai di Kota Palu

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus meningkatkan kinerja infrastruktur pengendali banjir guna mereduksi…

14 jam yang lalu

DPR Minta Kemenpar Optimalkan Manajemen Krisis Buntut Insiden Juliana di Gunung Rinjani

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo menekankan pentingnya evaluasi terhadap…

14 jam yang lalu

Duga Ada Kontraktor Kakap di Balik OTT KPK, LSAK: Segera Tangkap

MONITOR, Jakarta - Peneliti Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) Ahmad A. Hariri mendesak Komisi Pemberantasan…

16 jam yang lalu